Diprotes, Sentra Bambu Batik (Akhirnya) Direhab Pelaksana
![]() |
Gedung UPT Bambu Batik (Foto: Ist) |
Sulut24.com, SANGIHE - Polemik yang terjadi diantara pengrajin bambu batik diwilayah Kampung Bowongkulu 1 Kecamatan Tabukan Utara akibat rusaknya beberapa bagian gedung sentra bambu batik terjawab sudah menyusul komitmen pelaksana proyek untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Meski telah melewati batas masa pemeliharaan dan tak menjadi tanggung jawabnya lagi, namun pelaksana pekerjaan dari CV. Jaya Bersama bersedia memperbaiki beberapa bagian langit - langit gedung yang mengalami kerusakan.
"Memang sudah lewat masa pemeliharaan namun akan tetap kami perbaiki sebagai bentuk tanggungjawab kepada masyarakat khususnya pengrajin bambu batik," kata FH, pelaksana pekerjaan melalui sambungan telepon.
Sementara itu Kadis Perindustrian & Perdagangan Sangihe, Tadjudin Sainkadir saat dikonfirmasi membenarkan adanya kerusakan yang terjadi sehingga warga pengrajin bambu batik enggan masuk dan menolak menggunakan bangunan tersebut.
Dirinya mengakui telah melakukan koordinasi dengan pelaksana, aparat kampung dan para pengrajin.
"Akan diupayakan perbaikan terhadap kerusakan agar bisa segera digunakan oleh pengrajin bambu batik," jelas Sainkadir.
Terpisah, ketua Komisi II DPRD Sangihe, Demsy Sumendap kepada Sulut24.com memastikan akan ada perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi.
"Sudah kita bicarakan dengan pelaksana pekerjaan dan sudah disanggupi. Kita berharap hal ini tidak menjadi polemik lagi ketika bangunannya sudah diperbaiki dan pengrajin bambu batik bisa segera menggunakannya untuk kegiatan produksi," jelas anggota Fraksi PDIP ini.
Sebelumnya, gedung sentra bambu batik yang dibangun tahun 2019 dengan anggaran kurang lebih Rp. 6,2 miliar ini mengalami kerusakan dibeberapa bagian sehingga diprotes dan ditolak oleh pengrajin bambu batik. (Johan)