PD Pemuda Muhammadiyah Minut Kecam Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

PD Pemuda Muhammadiyah Minut Kecam Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar

Muhammad Yamin Makahenggeng (Foto: Ist)


Sulut24.com, MINUT - Aksi bom bunuh diri yang dilakukan teroris di depan Gereja Katedral Makassar mendapat perhatian serius dari berbagai kalangan. Aksi ini terjadi saat Umat Kristiani sedang mempersiapkan diri dalam menjalani Minggu Sengsara.

Tudingan pun bermunculan terhadap aksi terkutuk ini yang mulai menyasar golongan tertentu. Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Minahasa Utara menaruh perhatian serius terhadap kejadian yang memilukan ini.

Muhammad Yamin Makahenggeng sebagai ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Minahasa Utara saat dihubungi media ini mengatakan bahwa Ia secara pribadi maupun organisasi, dengan tegas mengutuk aksi kekerasan yang menimpa Umat Katolik Makassar khusunya di Gereja Katedral.

“Saya selaku Pimpinan dan ketua dengan tegas mengutuk aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar yang menimpa saudara-saudara kita yang sedang menjalankan ibadah. Ini adalah sebuah tragedi kemanusiaan serta menodai dan melemahkan nilai-nilai kemanusiaan, keberagaman maupun persaudaraan,"

"Saya mendorong pihak Kepolisian untuk menindak dengan tegas aktor di balik insiden ini,” ujar mantan Komisioner Bawaslu Minahasa Utara ini, Senin (29/3/2021).

Lanjut Dia aksi bejat itu dilakukan oleh orang yang tidak beragama dan tidak ber Tuhan.

“Perlu diketahui jika aksi ini bukan dilakukan oleh salah satu “umat beragama” namun dilakukan oleh orang yang tidak beragama, tidak mengenal Tuhan dan tidak berperikemanusiaan,” terang Yamin.

Selain itu Muhammad Yamin juga berharap Umat Kristiani tidak terpancing oleh tindakan teroris yang mencoba merusak sendi-sendi kehidupan yang rukun dan damai di Indonesia khususnya yang ada di Sulawesi Utara 

“Saya yakin saudara-saudara saya umat Nasrani tidak akan terpancing oleh tindakan teroris ini namun akan tetap bersama-sama bahkan semakin menjaga toleransi kehidupan beragama terlebih khusus di Sulawesi Utara,” imbuhnya.

Makahenggeng juga menjelaskan bahwa agama Islam bukan teroris, sebab menurutnya agama manapun tidak pernah mengajarkan kejahatan.

Untuk itu ketua Pemuda Muhammadiyah Minahasa Utara ini, menghimbau semua pihak untuk tetap memegang teguh semboyang "Torang Samua Ciptaan Tuhan dan Torang Samua Basudara". (Joyke)