TMS Bantah Coba Bujuk Dan "Suap" Bupati Sangihe - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

TMS Bantah Coba Bujuk Dan "Suap" Bupati Sangihe

Ilustrasi (Foto via pekanbaru.tribunnews.com)

Sulut24.com, SANGIHE - Pernyataan Bupati Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana SE ME pertengahan tahun lalu kepada sejumlah penambang rakyat saat bertemu di rumah jabatan Bupati sepertinya mulai dipersoalkan menyusul akan segera beroperasinya PT. Tambang Mas Sangihe (TMS) disejumlah wilayah pertambangan Emas mulai dari kampung Binebas, Bowone, Salurang kecamatan Tabukan Selatan Tengah hingga ke Pintareng dan Tumalede kecamatan Tabukan Selatan Tenggara.

Pernyataan Bupati kepada penambang yang menyatakan PT. TMS berupaya membujuk dan "menyuap" dirinya untuk memuluskan keberadaan TMS di Sangihe kembali jadi sorotan penambang. Pasalnya, saat TMS masuk dan akan melakukan kegiatan operasi produksi, muncul dugaan bahwa upaya "bujuk rayu" dan percobaan suap yang dilakukan TMS ke Bupati Sangihe bisa saja benar terjadi.

"Diawal, Bupati ngotot tak mau kompromi dengan perusahaan dan sepenuhnya membela tambang rakyat. Sekarang TMS masuk dengan mulus di Sangihe, ada apa?," tanya salah satu penambang rakyat.

Menurutnya, pernyataan Bupati tersebut harus ditelusuri kebenarannya karena bisa memicu pandangan yang beragam diantara penambang.

Sementara itu, PT. TMS melalui Mine Manager, Fatcil Amal dikonfirmasi Sulut24.com menampik jika pihaknya mencoba melakukan upaya "suap" ke Bupati Sangihe. Kata Amal, komunikasi yang dilakukan TMS dengan Bupati Sangihe selama ini hanya berkaitan dengan pekerjaan. Soal dugaan upaya suap yang dilakukan perusahaan untuk meminta Bupati menandatangani dokumen Amdal juga dibantah Amal.

"Kami komunikasi dengan Bupati hanya dalam konteks kerja saja," jelas Amal. "Kalau Amdal, itu ditandatangani Gubernur melalui Kadis PMDPTSP dan soal pernyataan Bupati tentang upaya suap, maaf.. saya tidak tahu kejadiannya," tambah kepala Teknik TMS ini, Selasa (23/3/2021).

Sebelumnya, berbagai pihak sempat mempertanyakan pernyataan Bupati tentang percobaan suap dari PT. TMS yang ditolak mentah - mentah oleh Bupati dengan alasan tak mau "menjual" daerah ini ke perusahaan dan akan melindungi penambang rakyat Sangihe. (Johan)