Bukan Batch CTMAV547, Vaksinasi AstraZeneca di Minsel Aman Dilakukan - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Bukan Batch CTMAV547, Vaksinasi AstraZeneca di Minsel Aman Dilakukan

Bupati Minsel bersama keluarga saat menjalani vaksinasi di rumah dinas. (foto: Ist)

Sulut24.com, MINSEL - Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin AstraZeneca di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dijamin aman untuk dilakukan.

Pasalnya, vaksin AstraZeneca yang dikirim ke Kabupaten Minsel, tidak termasuk Batch (kumpulan produksi) CTMAV547 yang sempat dihentikan sementara distribusi dan penggunaannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Vaksinasi AstraZeneca di Minsel tetap jalan. Sebab, yang dihentikan sementara penggunaan dan distribusinya hanya vaksin dengan Batch CTMAV547," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Minsel, dr. Erwin Schouten saat ditemui wartawan, Selasa (18/05/2021).

Penghentian sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547, untuk kepentingan pengujian toksisitas dan sterilitas oleh BPOM. 

"Ini adalah bentuk upaya kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin AstraZeneca," tuturnya.

Namun demikian, tidak semua batch vaksin AstraZeneca dihentikan distribusi dan penggunaannya. 

"Hanya Batch CTMAV547 yang dihentikan sementara sambil menunggu hasil investigasi dan pengujian dari BPOM," jelasnya. 

Alumni Fakultas Kedokteran Unsrat Angkatan 1997 ini memastikan, vaksin AstraZeneca yang diterima Dinkes Minsel bukan termasuk kumpulan produksi CTMAV547. 

Sebab, begitu menerima informasi pemberhentian sementara penggunaan vaksin tersebut, Schouten mengaku langsung memeriksa batc vaksin yang diterima pihaknya pada dua pekan lalu itu.

"Setelah diperiksa, ternyata bukan batch yang dihentikan sementara peredarannya oleh BPOM. Karena itu, seminggu kemudian kami langsung melaksanakan vaksinasi," imbuhnya. 

Menurut Schouten, selama pelaksanaan vaksinasi AstraZeneca, tidak ada keluhan berat dari para penerima vaksin. Kalaupun ada, langsung teratasi.

"Selama vaksinasi, belum ada keluhan berat. Kalaupun ada, hanya peningkatan suhu badan dan langsung teratasi dengan obat penurun panas, seperti Parasetamol," tutur mantan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Amurang ini. 

Pelaksanaan Vaksinasi AstraZeneca tahap pertama dipusatkan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). 

Pada vaksinasi AstraZeneca tahap pertama ini, Kabupaten Minsel memperoleh kuota vaksin sebanyak 520 vial atau 5200 dosis, dimana satu vialnya berisi 10 dosis.

"Sasaran Vaksinasi AstaZeneca tahap pertama adalah kalangan guru, lanjut usia (lansia), dan sisa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum sempat tercover oleh vaksin Sinovac," tutur Schouten.

Ditambahkannya, sejak pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Sinovac pada Februari 2021 lalu hingga kini menggunakan vaksin AstraZeneca, Kabupaten Minsel telah menerima total vaksin sebanyak 15.100 dosis.

"Masyarakat Minsel yang telah divaksin, tercatat sebanyak 6.862 orang. Jumlah tersebut akan terus bertambah karena Vaksinasi AstraZeneca tahap pertama masih sedang berlangsung," kunci Schouten. (Simon)