Saldo Raib, Nasabah Tuntut Tanggung Jawab Bank BNI Tahuna - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Saldo Raib, Nasabah Tuntut Tanggung Jawab Bank BNI Tahuna

Bank BNI Cabang Tahuna (Foto: Ist)

Sulut24.com, SANGIHE - Persoalan raib-nya uang milik nasabah yang disimpan di Bank kembali terjadi. Kali ini, nasib sial harus dialami salah satu nasabah Bank BNI Cabang Tahuna, JB alias Ya2, seorang Pensiunan ASN, warga Kelurahan Tapuang Kecamatan Tahuna Timur yang mengaku telah kehilangan hampir seluruh saldo di rekeningnya di Bank BNI Cabang Tahuna.

Kepada Media ini, JB menceritakan, kejadiannya bermula saat dirinya membuka rekening baru di BNI Cabang Tahuna untuk kepentingan pencairan Dana Pensiun, Asuransi Kematian, Dana Duka, Pensiun Terusan dan dana lainnya dari PT. Taspen terkait kematian mendiang istrinya, seorang ASN dilingkup Pemkab Sangihe.

Setelah menyelesaikan syarat dan berkas pengajuan ke PT. Taspen Manado, kata JB, pada tanggal 27 April 2021 sekitar pukul 16.00 wita dirinya menerima pemberitahuan dari PT. Taspen jika Dana Pensiun telah ditransfer ke rekening miliknya di Bank BNI Tahuna.

Dalam waktu tidak terlalu lama, lanjut JB, atau sekitar pukul 17.00 wita di hari yang sama, dirinya juga menerima pemberitahuan melalui layanan SMS Banking BNI yang menyatakan ada dana keluar dari rekening miliknya.

JB menambahkan, keesokan harinya, saat mendatangi Bank dirinya diberitahukan oleh pihak Bank bahwa saldo miliknya sebesar kurang lebih Rp. 81 juta telah hilang dan tersisa hanya Rp. 40 ribuan saja.

Saat itu juga, JB bersama beberapa kerabatnya langsung membuat pengaduan sekaligus meminta pertanggung jawaban Bank BNI atas kerugian yang dialaminya.

"Saya kaget dan sangat kecewa dengan sistem dan layanan Bank BNI. Bagaimana sebenarnya sistem keamanan Bank, jika saldo nasabah hanya dalam waktu satu jam bisa raib entah kemana?," ujar JB menyampaikan kekecewaannya.

"Dana tersebut berasal dari Taspen yang akan saya gunakan untuk penyelesaian makam mendiang isteri saya dan untuk pelaksanaan ibadah syukuran. Tapi, apa boleh buat, dana tersebut tiba - tiba hilang meski tersimpan di Bank yang diketahui sangat aman," tambah JB yang ikut pula memastikan bahwa dirinya tidak pernah melakukan transaksi apapun di rekeningnya tersebut.

Kepala BNI Cabang Tahuna, Herman Bolo ketika ditemui Sulut24.com beberapa waktu lalu membenarkan jika ada pengaduan nasabah yang saldo Bank-nya hilang dalam waktu sekejap. Namun, saat itu, Bolo belum bisa memastikan apa penyebab hilangnya uang nasabah sambil meminta waktu selama 14 hari untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Belum bisa dipastikan penyebab hilangnya uang nasabah atas nama JB karena tim pemeriksanya ada di pusat, kami masih menunggu hasil pemeriksaannya. Mohon ditunggu selama maksimal 14 hari kedepan," jelas Herman Bolo.

Sayangnya, hingga hari ke 14 yang dijanjikan Bank atau pada Selasa, (11/4), penyelesaian tanggung jawab Bank belum terealisasi. Awalnya, Bank beralasan belum menerima email dari kantor pusat, belakangan beralasan lain bahwa Bank BNI masih menunggu data dan pemeriksaan di kantor - kantor cabang yang lain.BNI juga berjanji akan menyelesaikan sesudah hari raya Lebaran. 

"BNI akan menanganinya paling lambat sesudah Lebaran," kata Kerabat JB mengutip penjelasan pihak Bank.

"Semoga janji sesudah Lebaran tersebut bisa segera diselesaikan agar masalah ini tidak melebar hingga ke BI dan OJK maupun masuk ke ranah hukum," pinta kerabat JB. (Johan)