49 Rumah Warga di Tumaluntung Raya-Tareran Rusak Diterjang Puting Beliung - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

49 Rumah Warga di Tumaluntung Raya-Tareran Rusak Diterjang Puting Beliung

Puluhan rumah warga di Tumaluntung Raya, Kecamatan Tareran, rusak berat diterjang angin puting beliung. (foto: Ist)

Sulut24.com, MINSEL - Bencana alam angin puting beliung melanda wilayah Tumaluntung Raya, tepatnya di Desa Tumaluntung dan Tumaluntung Satu, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), pada Kamis (24/6/2021) sore.

Akibat musibah yang terjadi sekitar pukul 16.45 WITA, sebanyak 49 rumah warga di dua desa tersebut mengalami kerusakan, selain rusaknya sejumlah fasilitas umum.

Rinciannya, 31 rumah warga di Desa Tumaluntung Satu mengalami rusak parah, dan 18 rumah warga di Desa Tumaluntung mengalami kerusakan ringan.

Dilaporkan pula, satu warga di Desa Tumaluntung Satu, berasal dari keluarga Tuuk-Rontos, menderita luka. Dan satu lagi warga Desa Tumaluntung, Deysi Raintung, menderita luka ringan akibat tertimpa atap rumah yang roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat bencana alam tersebut. 

Angin puting beliung yang melanda selama kurang lebih 30 menit itu, juga merusak pastori gereja GMIM dan Kantor Desa Tumaluntung Satu, satu tiang listrik milik PLN, dan 6 tiang listrik solar cell.

Angin puting beliung juga melepas sebagian atap bangunan SD Inpres di Desa Tumaluntung Satu dan merusaki sarana Rumah Dinas Guru (RDG) yang ada. 

Sementara di desa tetangga, Desa Tumaluntung, dilaporkan sebanyak 18 rumah warga yang mengalami kerusakan ringan.

Ruas jalan dan halaman rumah warga di dua desa itu, dipenuhi tumpukan balok kayu dan lembaran seng yang lepas dari atap rumah. 

Di beberapa lokasi, tampak juga pohon-pohon yang bertumbangan dan tiang listrik yang telah roboh.

Pasca kejadian itu, warga terpaksa mengungsi di kantor desa, Puskesmas Pembantu (Pustu) dan rumah kerabat keluarga yang luput dari terjangan angin puting beliung.

Informasi yang diperoleh dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minsel menyebutkan, sekitar pukul 16.45 WITA angin puting beliung bergerak dari perkebunan arah Tenggara Timur Desa Tumaluntung Satu.

Angin bergerak dengan kecepatan 10 hingga 20 kilometer per jam melalui tengah permukiman dan mengakibatkan 49 rumah rusak berat. 

"Pusat angin puting beliung kemudian bergerak ke arah Utara wilayah Desa Tumaluntung. Sekitar pukul 17.15 WITA, angin mencapai batas pemukiman (area perkebunan) dan situasi kembali normal," ungkap Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Minsel Thorie Recky Joseph, SH, MM ketika dihubungi wartawan.

Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Desa Tumaluntung Satu, Rudi Londong mengungkapkan, angin puting beliung datang secara tiba-tiba dan berhembus dengan sangat kencang. 

"Bencana terjadi secara tiba-tiba sehingga warga sama sekali tidak siap menghadapinya. Akibatnya, puluhan rumah warga di Desa Tumaluntung dan Tumaluntung Satu rusak berat," kata Londong.

Menurutnya, begitu menerima laporan mengenai kejadian tersebut tim BPBD Minsel bersama petugas Pos Basarnas Amurang langsung turun ke lokasi bencana. 

"Wakil Bupati Minsel Pdt. Petra Yani Rembang, M.Th juga ikut turun ke lokasi bencana. Selain meninjau rumah-rumah warga yang rusak berat, Wabup Rembang juga menemui warga yang sedang mengungsi di tempat penampungan sementara," imbuh Londong. (Simon)