Pasca Bencana Tumaluntung, BPBD Minsel Dirikan Tenda Darurat dan Dapur Umum - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Pasca Bencana Tumaluntung, BPBD Minsel Dirikan Tenda Darurat dan Dapur Umum

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Minsel Thorie R. Joseph, SH, MM dan Kepala Pos Basarnas Amurang Harje Raintama. (foto: Ist)

Sulut24.com, MINSEL - Pasca bencana angin puting beliung di Tumaluntung Raya, Kecamatan Tareran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) langsung action mendirikan sejumlah tenda darurat dan menyiapkan fasilitas dapur umum di lokasi bencana.

"Begitu mendapat informasi mengenai musibah bencana alam tersebut, kami langsung bergerak menuju Tumaluntung Raya. Setibanya di lokasi bencana, tim BPBD Minsel segera mendirikan tenda-tenda darurat dan dapur umum," ungkap Plt. Kepala Pelaksana BPBD Minsel Thorie Recky Joseph, SH, MM kepada wartawan.  

Ditemui saat sedang sibuk menghimpun data korban bencana di Kantor Desa Tumaluntung Satu, Joseph yang turut didampingi Kepala Pos Basarnas Amurang Harje Raintama menambahkan, hingga Jumat (25/06/2021) tercatat sebanyak 127 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 455 jiwa di Tumaluntung Raya yang terdampak musibah angin puting beliung.

Rinciannya, 59 KK atau 232 jiwa di Desa Tumaluntung, dan 68 KK atau 223 jiwa di Desa Tumaluntung Satu.

"Selain merusak rumah warga, angin puting beliung juga merusaki fasilitas umum yakni Puskesmas Pembantu (Pustu), gereja dan pastori GMIM Imanuel Tumaluntung Raya, SDN Inpres Tumaluntung, satu unit Rumah Dinas Guru (RDG), satu tiang listrik PLN, dan 6 tiang listrik solar cell," jelas mantan Plt. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Minsel ini.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Minsel Sofie Sumampow, S.Pd, M.Si menuturkan, selain mengerahkan puluhan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana), pihaknya juga telah menyalurkan paket bantuan sembako bagi 127 KK korban bencana.

"Paket bantuan sembako terdiri dari beras sebanyak 1250 kg, tepung terigu 500 kg, gula pasir 250 kg, mentega 750 sachet, dan susu kaleng 250 kaleng," beber Sumampow yang turut didampingi Sekretaris Dinsos Minsel, Ofler Sengkey, STP, MSi. (Simon)