Senator SBANL Jadi Juri Kehormatan Lomba Video Pendek dan Animasi - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Senator SBANL Jadi Juri Kehormatan Lomba Video Pendek dan Animasi

Anggota DPD/MPR RI Dapil Sulawesi Utara, Ir. Stefanus BAN Liow, MAP. (foto: Ist)

Sulut24.com, MINSEL - Anggota DPD RI/MPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara Ir. Stefanus BAN Liow, MAP menjadi Juri Kehormatan pada ajang Final Lomba Video Pendek dan Animasi yang digelar oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerjasama dengan MPR RI. 

Dari informasi yang diperoleh, penilaian Juri Kehormatan dilaksanakan selang tanggal 24 hingga 31 Mei 2021 dan pengumuman pemenangnya diagendakan tanggal 1 Juni 2021, bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila. 

Juri kehormatan terdiri dua jenis yaitu subtansi dan teknis. Juri kehormatan berasal dari MPR RI sebanyak 2 orang, BPIP 2 orang dan dari Inspirasi Bangsa 1 orang untuk masing-masing kategori. 

Ada 3 kategori yang dilombakan yaitu kategori video pendek pelajar, kategori video pendek mahasiswa/umum, dan kategori video animasi. 

Adapun substansi penilaian terdiri dari tema, orisinalitas karya, kesesuaian substansi undang-undang dengan tema dan alur penyampaian.  

Lomba video pendek dan video animasi ini merupakan upaya Membumikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa. 

Lomba video pendek bertemakan Penguatan Pancasila Sebagai Dasar Negara.

Sedangkan Video Animasi mengusung tema Pembumian Nilai-Nilai Pancasila di Masyarakat. 

Dalam keterangan rilisnya, Sekretariat Jenderal MPR RI melalui Kabag Persidangan Erna Agustina dan Kabag Badan Sosialisasi MPR RI Usep Supriatna mengungkapkan, Juri Kehormatan dari MPR RI sebanyak enam anggota, masing-masing Stefanus BAN Liow (DPD RI), Abidin Fikri (PDI Perjuangan), H.M Syafrudin (PAN), Nurul Arifin (Golkar), Willy Aditya (Nasdem), dan Moreno Soeprapto (Gerindra). 

"Keenamnya didistribusikan dalam tiga kategori, sehingga setiap kategori ada lima juri yakni 2 dari MPR RI, 2 dari BPIP dan 1 dari Inspirasi Bangsa," ungkap Agustina dan Supriatna.

Pada kesempatan terpisah, Senator SBANL ketika dikonfirmasi mengaku sempat beberapa kali menyimak 11 video peserta lomba untuk mendapatkan penilaian substansial yang diharapkan.

"Tidak gampang untuk menentukan pemenangnya, karena 11 video yang saya simak semuanya punya peluang yang sama untuk memenangkan lomba. 

Hasil penilaian saya akan digabungkan dengan penilaian juri lainnya," ujar Senator asal Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan yang akrab disapa Stefa ini.

Pada kesempatan itu, Senator SBANL menyatakan apresiasi dan terima kasih kepada pihak penyelenggara lomba, BPIP bekerjasama dengan MPR RI, yang telah mempercayakannya sebagai salah satu Juri Kehormatan. (Simon)