41,2 M untuk Perbaiki Tiga Pasar di Tahuna, Pasar Naha Justru Mangkrak
Sulut24.com , SANGIHE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sangihe siap merehabilitasi tiga pasar di Tahuna. Tiga pasar dimaksud adalah Pasar Trikora, Pasar Tona dan Mini Mall.
Dana untuk memperbaiki dya pasar tradisionak serta satu mall mini cukup besar. Berbanderol Rp41,2 miliar. Dana fantastis tersebut bersumber dari pinjaman pada pemerintah pusat melalui jalur Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Pekerjaan perbaikan dua pasar tradionak dan satu mall mini tersebut, sudah akan dimulai dalam waktu dekat. Bupati Sangihe, Jabes Ezar Gaghana SE ME, Kamis (8/7) siang, bahkan sempat mendatangi dan memantau keberadaan pedagang pasar Trikora untuk persiapan relokasi sementara.
Tak diduga, persiapan nerehabilitasi dua pasar dan satu mall mini itu memicu pro dan kontra masyarakat Kabupaten Sangihe. Antara lain, warga Kampung Naha Kecamatan Tabukan Utara.
Sejumlah warga Naha menilai, pemerintah pilih kasih ketika mendapat "rejeki" pinjaman PEN untuk membangun pasar. soalnya, pembangunan pasar Naha tidak rampung. Sudah lama mangkrak, diabaikan pemerintah.
Menurut beberapa warga Naha yang meminta namanya tidak disebutkan, mestinya pemerintah berupaya menyelesaikan pembangunan pasar Naha. Apalagi mendapat dana fantastis, meskipun statusnya pinjaman dari pemerintah pusat.
"Seharusnya pemerintah memprioritaskan penyelesaian pasar Naha yang proyeknya mangkrak dan tidak jelas nasibnya hingga kini," sembur warga bernada protes.
"Pasar Trikora dan mini mall kan saat ini masih beroperasi. Kebutuhan biata hanya untuk perbaikan. Tapi pasar Naha belum bisa digunakan karena proyeknya mangkrak. Selesaikan dulu pasar Naha baru membangun atau merehab pasar lain," pinta warga sambil menunjukan kondisi pasar yang "tabiar" akibat pekerjaan tidak diselesaikan kontraktor.
Kepala Dinas Perindag Daerah Sangihe, Drs Tadjudin Sainkadir, saat dimintai tanggapan tak menampik perihal pasar Naha yang belum selesai hingga hari ini. Kata Sainkadir, pemerintah tetap mengupayakan lanjutan pekerjaan untuk menyelesaikan pasar tersebut.
Saat ini, lanjutnya, pemkab Sangihe tengah menunggu proses pendanaan dari pusat. "Warga mohon bersabar karena Pemda tetap menyelesaikan pasar Naha," kata Sainkadir meyakinkan.
Sainkadir menyebut, kendalanya soal pendanaan dari pusat. Mudah-mudah tahun 2021 ini sudah ada kejelasan," ungkap Sainkadir tanpa menyebut secara jelas, pendanaan dari pusat yang dimaksud bersumber dari kementerian atau lembaga lain.
Tetapi warga pesimis soal itu. Apalagi kondisi pasar Naha saat ini tidak layak digunakan akibat ditinggal kontraktor. Senentara dana PEN, dialokasikan Pemkab untuk pasar Trikora sebesar Rp33 miliar, rehabilitasi mall mini Rp1,7 miliar dan pasar Tona Rp6,5 miliar. (Vickh/*)