Berkarya, PDIP Beri Catatan. Sentil Soal Anggaran Covid-19 - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Berkarya, PDIP Beri Catatan. Sentil Soal Anggaran Covid-19

Suasana Rapat Paripurna DPRD Sangihe (Foto: Ist)

Sulut24.com - SANGIHE, Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe dengan agenda mendengarkan Pandangan Umum Fraksi terhadap Pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020, Senin (19/7) diwarnai sejumlah catatan, pertanyaan dan penekanan dari Fraksi - Fraksi di DPRD kepada Eksekutif.

Meski lima Fraksi, masing - masing Fraksi PDIP, Golkar, Nasdem, Berkarya dan Fraksi Pembangunan Demokrat memberikan apresiasi terhadap raihan opini WTP dari BPK-RI dan menyatakan menerima Ranperda untuk dibahas ke tahap selanjutnya, namun sebagian Fraksi ikut memberikan catatan dan pertanyaan.

Fraksi Persatuan Demokrat (F-PD) melalui juru bicaranya, Hermanto Samadi memberikan catatan terkait persoalan bantuan rumah di kecamatan Kendahe dan persoalan lainnya.

Sementara, Fraksi Partai Berkarya. Dalam pandangan umum yang dibacakan juru bicara, Yunita Harimisa SE MH mempertanyakan beberapa poin persoalan diantaranya keterlambatan pembayaran honorarium bagi THL (Honorer) yang sering dikeluhkan warga ke Fraksi Berkarya. Harimisa juga mempertanyakan penggunaan anggaran penanganan Covid-19 tahun 2020. "Mohon penjelasan dan rincian realisasi penggunaan dana Covid-19 tahun 2020" Tegas anggota dewan yang juga menjabat ketua Bapemperda DPRD Sangihe ini.

Senada, Fraksi PDIP juga mempertanyakan realisasi anggaran Covid-19 yang selama ini ramai diperbincangkan publik Sangihe karena tak pernah ada transparansi. Melalui juru bicara Deny Roy Tampi SE, Fraksi PDIP meminta penjelasan pemerintah dalam forum paripurna tersebut. "Meminta eksekutif memberikan penjelasan terkait realisasi dana Covid-19" Ujar anggota dewan yang akrab disebut DRT tersebut.

Menanggapi pertanyaan - pertanyaan legsilatif, Bupati Kepulaian Sangihe, Jabes Ezar Gaghana SE ME dalam jawaban dan tanggapannya menyatakan, soal bantuan rumah di Kecamatan Kendahe, pemerintah telah membangun masing - masing 15 unit di tahun 2019, 2020 dan 2021.

Untuk dana Covid-19, kata Gaghaha, realisasinya sebesar Rp. 40.379.729.179,- yang tersebar di 6 OPD masing - masing BPBD, RSD Liun Kendage Tahuna, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan dan RS Pratama Liung Paduli.

Rapat Paripurna Pengantar Ranperda LPJ 2020 yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sangihe, Michael Thungari SE tersebut berakhir sekitar pukul 20.30 wita dan akan dilanjutkan pada tahapan selanjutnya pada Rabu (21/7/2021) mendatang. (Johan)