PDIP Sangihe Adukan Akun Penyebar Hoax Megawati - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

PDIP Sangihe Adukan Akun Penyebar Hoax Megawati

Gambar berita hoax terkait ketua umum PDIP (foto: Ist)

Sulut24.com, SANGIHE - Akun media sosial Youtube bernama Mahakarya Cendana dan Harsuberno Point serta akun Tik Tok Jatim070881 resmi diadukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Sangihe ke Polres Kepulauan Sangihe, Sabtu (18/9/2021) atas dugaan penyebaran berita bohong alias Hoax.

Ketiga akun medsos tersebut dianggap telah melakukan penyebaran Hoax tentang kondisi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang dikabarkan dalam kondisi sakit dan bahkan telah meninggal dunia.

DPC PDI Perjuangan Sangihe melalui Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM, Maxiver Lombo SH menyatakan, pengaduan terhadap pelaku penyebar Hoax tentang Megawati Soekarnoputri harus dilakukan karena perbuatan tersebut jelas merugikan dan meresahkan orang banyak khususnya kader PDI Perjuangan seluruh Indonesia. 

"Harus kami laporkan ke aparat hukum agar ada efek jera bagi pelaku," tegas Lomboh.

Dalam rilis-nya, PDI Perjuangan Sangihe mengungkapkan, akun - akun media sosial tersebut menyebarkan berita bahwa Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dalam kondisi sakit berat dan mengalami koma di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta. Bahkan, akun medsos lainnya menyatakan Megawati telah meninggal dunia.

Postingan - postingan tersebut sontak direspon kader partai di seluruh Indonesia dengan melaporkan penyebar Hoax tersebut. 

"Hal seperti ini tidak pantas dilakukan karena telah melukai hati banyak orang apalagi kader partai yang sangat menghormati dan mencintai ibu Mega sebagai ketua umum partai," tambah Lomboh yang juga menjabat sebagai ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sangihe.

Untuk itu, lanjut Lomboh, PDI Perjuangan menyerahkan sepenuhnya permasalahan ini ke aparat penegak hukum dengan harapan dapat ditangani secara serius. Pengaduan itu sendiri disampaikan langsung oleh Badan Advokasi DPC PDI Perjuangan Sangihe dan sejumlah fungsionaris partai ke Polres Kepulauan Sangihe. (Johan)