Jalan Banada-Tabang Belum Tersentuh Aspal, BPJN XV Sulutgo Banyak Tebar Janji - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Jalan Banada-Tabang Belum Tersentuh Aspal, BPJN XV Sulutgo Banyak Tebar Janji

Kondisi ruas jalan Banada-Tabang (Foto: Sulut24/timred)

Sulut24.com, MELONGUANE - Ruas jalan Babada-Tabang yang berstatus jalan nasional belum tersentuh aspal hingga hari. Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) XV Sulut dan Gorontalo (Sulutgo) dinilai banyak tebar janji.

"Yang tersentuh aspal hanya sampai di Gemeh. Selebihnya, ruas jalan nasional dari desa Banada hingga desa Tabang masih jalan tanah. Belum diaspal sama sekali," kata Terry Aombong, warga Talaud saat bersua wartawan Sulut24.com, Selasa (26/10/2021).

Padahal, tambah Terry, pihak petugas BPJN XV Sulutgo sudah melakukan survey keseluruhan sejak tahun 2019. "Tapi mereka tampak lamban. Mudah-mudahan tahun depan sudah dapat direalisasikan," harapnya.

Lebih dari itu, Joaan Pareda, warga desa Dapalan mengatakan sepertinya pihak Satker BPJN XV Sulutgo hanya banyak di janji. Realisasi pengerjaan belum ada  tampak setelah mereka selesai melakukan aspal hingga di ruas jalan Gemeh.

"Padahal warga sangat berharap ruas jalan Banada-Tabang dapat diaspal secepatnya. Dua tahun terakhir ruas jalan itu sulit dilalui kendaraan. Apalagi kalau hujan, sepanjang ruas jalan tersebut jadi kolam becek," sebut Joan.

"Mekipun jalan tidak begitu lebar, tetapi sudah baik untuk dilalui kendaraan. Yang sangat bermasalah karena belum di aspal hanya di ruas Banada-Tabang. Padahal dasar pengerjaan ruas jalan tersebut sudah dilakukan pemerintah daerah. Harusnya dapat dipercepat pihak BPJN XV Sulutgo," tambah Yulinda Menalang, warga Talaud lainnya.

Selasa (26/10/2021) wartawan Sulut24.com melakukan pemantauan jalan dan berkeliling pulau Karakelang. Ruas jalan Melonguane- Gemeh sudah teraspal baik. Sejauh itu, warga Talaud di pulau Karakelang mengapresiasi upaya BPJN XV Sulutgo. Ruas jalan Gemeh ke arah Banada diaspal tahun 2020.

Kondisi ruas jalan Banada-Tabang (Foto: Sulut24/timred)

Untuk ruas jalan desa Banada hingga Apan dan Lahu sudah cukup baik dilalui. Sebab sudah ditimbun pasir batu (sirtu). Dari desa Lahu hingga ruas jalan desa Binalang benar-benar sangat parah.

Beberapa jembatan juga sedang dibangun. Jembatan di desa Ganalo, saat ini dibangun dengan anggaran Rp8,4 miliar. Sedangkan jembatan di desa Ammat melewati sungai Benbe masih menggunakan jembatan bailey yang alas papannya mulai rapuh.

Bila diperkirakan, jalan berstatus nasional di pulau Karakelang pada ruas Banada-Tabang ada sekitar 30-an kilometer yang belum tersentuh aspal. Warga berharap dan mendesak pihak BPJN XV Sulutgo untuk memberi perhatian pada pembangunan jalan di wilayah perbatasan.

"Ruas jalan Lahu hingga Binalang terus ke Tabang, benar-benar belum tersentuh aspal. Kami seperti dianak-tirikan sampai saat ini. Warga lebih banyak menggunakan pamboat untuk menjual barang dagangan ke ibukota kabupaten," kata Theodorus Bawoelang.

Jika menggunakan truk di ruas jalan tersebut, sambung Theodorus, waktu tempuh cukup lama. Apalagi saat hujan turun, kendaraan tidak dapat berjalan cepat. "Lebih baik ldan cepat ewat jalur laut. Kalau jalur darat, makan waktu," tegasnya.(*/ein)