Terkait Pemilihan Kompelka BIPRA, SBANL-Pdt. Assa: Pilihlah Pemimpin Berhati Hamba - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Terkait Pemilihan Kompelka BIPRA, SBANL-Pdt. Assa: Pilihlah Pemimpin Berhati Hamba

 

Senator SBANL dan Pdt. Esther Assa, M.Th. (foto: Ist)

Sulut24.com, MINSEL - Warga Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), akan memilih calon pemimpin Komisi Pelayanan Kategorial (Kompelka) Bapa, Ibu, Pemuda, Remaja, dan Anak (BIPRA) yang akan digelar Minggu (17/10/2021) hari ini.

Terkait gelaran pesta iman warga GMIM tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Ir. Stefanus B.A.N. Liow, M.A.P, turut angkat suara.

Menurutnya, pemilihan Pelayan Khusus (Pelsus) Penatua dan Diaken serta pimpinan Kompelka BIPRA, merupakan upaya GMIM dalam menjawab panggilan Tuhan untuk melayani serta menjadi "garam" dan "terang" bagi dunia ini.

"Salah satu bentuk respon kita dalam menjawab panggilan Tuhan, yakni memilih figur yang tepat dan layak diteladani, untuk menjadi calon hamba Tuhan di lingkup pelayanan gereja GMIM periode 2022-2026 mendatang," kata Senator yang akrab disapa SBANL ini.

Lelaki asal Amurang, Minahasa Selatan (Minsel) ini pun mengajak segenap warga GMIM untuk menyukseskan pemilihan Kompelka BIPRA yang akan digelar serentak hari ini.

"Jangan sampai terjadi perselisihan atau perpecahan, hanya karena perbedaan pilihan. Tetap baku-baku bae, baku-baku sayang, saling menguatkan dan mendoakan," pinta mantan Ketua Pria Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM ini.

Dia mengingatkan, siapapun yang diperkenankan Tuhan untuk memimpin Kompelka BIPRA kelak, dia adalah pemimpin semua jemaat, bukan pemimpin kelompok tertentu. 

Senator SBANL juga mengimbau jemaat agar memilih calon pemimpin yang sesuai dengan kata hati nurani, tanpa melihat perbedaan status sosial, etnis dan sub etnis, apalagi warna-warni politik.

"Pilihlah calon pemimpin yang layak diteladani dan berhati hamba. Mari kita sukseskan pesta iman GMIM ini dengan sukacita iman," imbau suami dari Ir. Miky Junita Linda Wenur, M.A.P ini. 

Hal senada dikemukakan Ketua Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Kabupaten Minsel, Pdt. Esther Assa, M.Th. 

Dia mengingatkan, dunia selalu menawarkan kemudahan dan sesuatu yang cepat saji atau instan. Tapi memilih seorang pemimpin sekaligus pelayan Tuhan dan sesama, dibutuhkan figur seorang hamba yg memiliki tujuan luhur dan mulia.

Tujuan luhur dan mulia dimaksud, yakni siap melayani, bukan dilayani. Rela berkorban segalanya, bukan suka memerintah. 

"Pilihlah figur yang benar-benar terpanggil dan siap melayani Tuhan dan sesama, serta siap bayar harga memikul Salib Kristus," imbau Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM 'Eben Heazer' Tenga ini.

Hamba Tuhan yang juga menjabat Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Tenga ini mengimbau, jemaat tidak memilih berdasarkan apa kata orang, tetapi apa kata hati nurani sendiri, dan sesuai dengan petunjuk Alkitab. 

Dia pun mengingatkan, manusia cenderung melihat penampilan fisik, tapi Tuhan melihat hati. Karena itu, sebelum menentukan pilihan, berdoalah terlebih dahulu dan minta petunjuk Roh Kudus.

"Tuhan pasti akan menuntun kita memilih calon pemimpin yang tepat. Selamat memilih dan selamat melayani," tutup Alumni Magister Theologia UKIT Angkatan 2016 ini. (Simon)