31 Ribu PNS Terima Bansos, Dari Dosen Hingga Tenaga Medis - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

31 Ribu PNS Terima Bansos, Dari Dosen Hingga Tenaga Medis

 Menteri Sosial Tri Rismaharini  (foto: dok.okezone.com)

Sulut24.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan ada puluhan ribu pegawai negeri sipil yang mendapatkan bantuan sosial. Puluhan ribu orang ini disebut sebagai penerima bansos setelah dilakukan verifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Puluhan ribu PNS penerima bansos itu, antara lain ada yang dosen di perguruan tinggi negeri dan ada yang di kantor pemerintah daerah. Ada juga yang tercatat sebagai tenaga medis dan sebagainya.

Mensos Risma mengatakan, puluhan ribu orang ini disebut menjadi pihak yang terdaftar dalam DTKS. Ada sekitar 31.624 ASN yang masuk dalam data bansos. Dari jumlah tersebut, yang masih aktif menjadi pegawai negeri ada sekitar 28.965 orang. 

Data ini menurut Mensos Risma sudah diserahkan ke BKN. "Setelah kami serahkan ke BKN itu di data yang indikasi PNS itu ada 31.624 ASN, yang aktif setelah dicek di BKN itu 28.965 yang aktif, mungkin sisanya pensiun," ungkap Risma dalam konferensi pers virtual DTKS, Kamis (18/11/2021) di Jakarta.

Menurutnya, data DTKS sejauh ini dibuat oleh pemerintah daerah. Data-data DTKS yang berupa PNS ini akan diberikan kembali ke pemerintah daerah untuk dikoreksi. "Ini akan kita kembalikan ke daerah. Saya harap daerah memberikan respons baik kepada kita," ungkap Risma.

Risma menyebut berulang-ulang, data-data yang ditemukan pihaknya ini tersebar di lebih dari 500 kota yang ada di Indonesia. Profesi PNS yang masuk dalam data DTKS ini ada yang menjadi dosen, pegawai di instansi pemerintah, hingga tenaga kesehatan.

Kemungkinan, urai Mensos Risma, ada juga anggota TNI-Polri yang juga masuk dalam data bansos. Namun, angkanya sampai saat ini masih dalam pengecekan.

"Untuk yang TNI-Polri datanya sedang proses, belum ada angkanya saya masih nunggu surat dari panglima," ungkap Risma.(dtk/agi/*)