Reses SSR, Minut Tidak Miliki Gapura - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Reses SSR, Minut Tidak Miliki Gapura

 Anggota DPRD Minut Stendy. S. Rondonuwu, didampingi Camat Verly Nessa dan Hukum Tua Maumbi Jhoni Tanod (Foto: Ist) 

Sulut24.com, MINUT - Tapal batas antara Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Manado sampai saat ini belum jelas.

Hal ini mencuat ketika warga Desa Maumbi menyampaikan aspirasinya dalam kegiatan reses yang dilakukan salah satu anggota DPRD Minut Stendy .S. Rondonuwu Jumat (3/12/2021). 

Warga Desa Maumbi Max Togelang mengatakan Kabupaten Minahasa Utara saat ini  berada pada wilayah strategis, diapit tiga kabupaten/ kota yakni Minahasa, Manado dan Kota Bitung. Namun anehnya sampai saat ini gapura yang menandakan memasuki kabupaten Minahasa Utara, tidak ada.

"Kalau Tomohon-Manado sangat jelas ada gapuranya yang bertuliskan anda memasuki dan meninggalkan Kota Tomohon ataupun hal yang sama  gapura Kota Bitung, tapi untuk minut mana gapurannya," ujarnya.

Menurutnya terkait gerbang gapura Minut, saat ini menjadi tanya besar, apalagi orang dari luar Minut, ketika melewati Minut yang tidak tahu keberadaan kabupaten Minut ini.

"Kendalanya orang dari luar Sulut yang mungkin mengadakan perjalanan melewati minut, tiba-tiba sudah sampai di gerbang selamat datang di kota Bitung, dikarenakan tidak ada tanda yang menunjukkan bahwa sudah memasuki kabupaten Minut ataupun sudah keluar dari Minut,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut Anggota DPRD Mnut Stendy.S. Rondonuwu Minut khususnya di maumbi harus ada gerbang selamat datang di Minut apalagi maumbi adalah desa yang berbatasan langsung dengan kota Manado.

“Saya sangat mendukung aspirasi ini karena penting, apalagi di Minahasa Utara ada dua hal penting di percayakan yaitu Daerah KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) dan DPSP (Daerah Pariwisata Super Prioritas) walaupun tempatnya di Likupang, akan tetapi adalah sangat penting ketika ada tanda yang menjelaskan bahwa sudah masuk di kabupaten Minahasa Utara, ini akan saya teruskan ke pemerintah Kabupaten Minut dan ini sangat penting sebagai salah satu prioritas rencana pembangunan kedepan,” ungkap Rondonuwu.

Selain gapura apsirasi tapal batas juga mencuat dalam reses tersebut seperti disampaikan mantan Hukum Tua Maumbi Enoch. 

"Saya bermohon kepada pemerintah Minut agar memperhatikan ini, apalagi di kawasan ringroad interchange, terdengar isu akan menjadi daerah teritorial kota Manado, tolong diselesaikan masalah ini, karena sangat penting,” ujar Enoch penuh harap.

Stendy S. Rondonuwu yang adalah anggota Bapemperda DPRD Minut langsung menyambut pernyataan tersebut.

”Saya sudah pernah menyampaikan kepada pemerintah kabupaten Minahasa Utara terkait hal ini, tinggal menunggu realisasinya nanti, saya akan kawal itu,” ujar Ketua Fraksi Demokrat DPRD Minut ini.

Pada kesempatan itu beberapa aspirasi juga disampaikan kepada Stendy Rondonuwu, masalah pompa air, masalah saluran air, lampu penerangan jalan, pembangunan trotoar di jalan raya, dan ada juga keluhan seorang guru di SMP Negeri Maumbi terkait halaman sekolah yang selalu banjir saat hujan, dan menurut guru tersebut hal itu sangat menggangu aktifitas sekolah.

Menurut Stendy dari kesemuanya itu sudah direalisasi seperti contoh sumur bor, itu sudah ada 10 titik yang dibuat, SSR itu semua untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat khususnya di desa maumbi, Halaman sekolah SMP Negeri Maumbi yang sudah dipasang paving stone juga penambahan dua ruang kelas dan juga akan diupayakan agar halaman sekolah tidak banjir lagi, pemasangan lampu jalan di 40 titik, rencananya minggu depan akan langsung di realisasi.

Disamping itu Plt. Hukum Tua Maumbi Jhoni Tanod, menyampaikan aspirasi agar kiranya mendapat kendaraan dinas operasional desa agar mengoptimalkan layanan kepada masyarakat.

Tak lupa juga camat Kalawat Verly Nessa mengharapkan bantuan perbaikan kantor camat, lampu penerangan di kantor camat, juga saluran air di depan Manado Independen School (MIS) dan depan kantor camat yang sering banjir saat hujan.

“Aspirasi saat ini, saya sampaikan dan akan saya tuangkan ke laporan reses yang akan menjadi prioritas serta akan diperjuangkan," ungkapnya 

Pada kesempatan itu, Rondonuwu juga turut mengajak masyarakat untuk mendukung program kerja pemerintah. 

 “Mari kita bantu program pembangunan dari Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung untuk menjadikan Kabupaten Minut menjadi kabupaten yang hebat,” pungkas Stendy Rondonuwu.

Diakhir kegiatan ini tidak lupa Stendy Rondonuwu juga membagikan beras masing masing 5 Kg dan kalender untuk semua yang hadir pada Reses tersebut, kegiatan pun boleh selesai dengan tertib dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. (Joyke)