Wabup PYR Pimpin Ibadah Natal dan HUT ke-29 Wilayah Amurang Dua - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Wabup PYR Pimpin Ibadah Natal dan HUT ke-29 Wilayah Amurang Dua


Sulut24.com, MINSEL – Wakil Bupati (Wabup) Minahasa Selatan (Minsel), Pdt. Petra yani Rembang, M.Th (PYR), memimpin Ibadah Perayaan Natal dirangkaikan dengan HUT ke-29 Wilayah Amurang Dua dan Perjamuan Kudus, di Jemaat GMIM “Efata” Rumoong Bawah, Kamis (02/12/2021).

Kegiatan religius ini dihadiri para Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ), Pendeta Pelayanan, Guru Agama, dan  Pelayan Khusus (Pelsus) se-Wilayah Amurang Dua.

Turut hadir pada kesempatan itu, Camat Amurang Barat Drs. Hanny Kondoj, Lurah Rumoong Bawah Stevi Kelung, S.Sos, dan Plt. Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Amurang Dua, Pnt. Moody M.A. Liow, ST.

Dalam khotbahnya yang bersumber dari Kitab Perjanjian Lama (PL) Zakharia 9:9-10, Wabup PYR mengatakan, ibarat langit dan bumi, pola pikir (mindset) dan cara Tuhan bertindak jauh berbeda dengan pola pikir (mindset) dan cara bertindak manusia. 

Untuk membebaskan bangsa dan umat pilihan-Nya, Israel, dari negeri pembuangan di Babel, Allah melalui Nabi Zakharia menubuatkan kedatangan seorang raja. 

Sosok raja yang akan datang, tidak seperti yang dipikirkan atau diharapkan oleh bangsa Israel. 

Tidak seperti raja-raja dunia di masa itu, yang otoriter dan suka pamer kekuasaan dan kekayaan dengan mengendarai kuda perang yang gagah perkasa. 

Tidak pula memerintah dengan tangan besi atau menggunakan kekerasan. 

 Wabup PYR bareng Camat Amurang Barat Drs. Hanny Kondoj, para Pendeta dan Pelsus. (foto: Ist)

"Raja Mesias di Sion justru memiliki karakter yang lemah-lembut, adil dan jaya, dan hanya mengendarai seekor keledai muda. Keledai adalah simbol kesederhanaan dan kelemahlembutan,’ jelas Wabup PYR.

Tuhan melembutkan hati Raja Koresh untuk membebaskan bangsa Israel dari pembuangan di Babel dan kembali pulang ke tanah leluhurnya, Yerusalem. Sesuatu yang di luar dugaan bangsa Israel.

Mantan Guru Agama Kristen di SMA Negeri 1 Amurang ini mengingatkan, kekuatan yang dimiliki seseorang belum tentu bisa mengatasi segalanya, apalagi dapat mengubah sesuatu.

Kekuatan yang sesungguhnya justru ada di dalam kelemahlembutan. Lemah lembut bukanlah kelemahan yang miskin daya dan kuasa.

Kelemahlembutan justru kemampuan yang luar biasa (yang digerakkan oleh hati yang takut akan TUHAN dan kendali emosi yang tinggi) guna mengelola sumber kuasa dan kehidupan yang dianugerahkan TUHAN untuk mengelola kehidupan di muka bumi ini.

Mantan Ketua Badan Pembina Yayasan Medika GMIM ini memberi contoh, istri yang lemah-lembut membuat suami yang sedang berada di jauh rindu ingin cepat pulang. Jauh di mata, namun dekat di hati. 

"Tapi bila istri galak dan cerewet, justru membuat suami tidak betah tinggal di rumah. Meski dekat, namun jauh di hati,” tutur mantan Wakil Ketua BPMS GMIM Bidang Pengembangan Sumber Daya (PSD) ini.

Di akhir sambutannya, Wabup PYR mengimbau masyarakat Minsel agar merayakan Natal dengan kesederhanaan dan disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19.

Meski saat ini Minsel sudah PPKM Level 1, tapi kita tidak boleh lengah. Apalagi, jelang Natal dan Tahun Baru nanti, terhitung mulai 24 Desember hingga 2 Januari 2022 mendatang, pemerintah pusat telah menetapkan PPKM Level 3 di seluruh wilayah Indonesia. 

“Sebagai warga negara yang baik, kita harus taat pada peraturan tersebut. Sebagai Pendeta, Guru Agama dan Pelsus, kita harus jadi penggerak dan pelopor Percepatan Vaksinasi Covid-19,” pungkas suami dari Ny. Juli Rembang Wati ini.  

Pada hari yang sama, pagi harinya bertempat di Aula Waleta Kantor Bupati Minsel, Wabup PYR menghadiri kegiatan Launching Ekosistem Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster Pertanian Komoditi Jagung.

 

Wabup PYR saat Launching Ekosistem Pembiayaan KUR Klaster Pertanian Komoditi Jagung. (foto: Ist)

Kegiatan itu digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara. 

Dan sore harinya, Wabup PYR menghadiri kegiatan di Kecamatan Modoinding. (Simon)