Perjuangkan Vaksin Rabies dan Hog Chorela, Senator SBANL Sukses Lobi Kementan RI - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Perjuangkan Vaksin Rabies dan Hog Chorela, Senator SBANL Sukses Lobi Kementan RI

 Anggota DPD-RI dari Dapil Sulut, Ir. Stefanus B.A.N Liow, M.A.P alias SBANL. (foto: Ist)

Sulut24.com, MINSEL - Aspirasi yang disuarakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara (Sulut), Ir. Stefanus B.A.N Liow, M.A.P, mendapat respon positif dan cepat dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI). 

Dalam Rapat Kerja (Raker) Komite II DPD-RI dengan Menteri Pertanian (Mentan) RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH, MH, di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, akhir Januari lalu, secara terbuka Senator asal Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) ini menyuarakan berbagai aspirasi dan kepentingan daerah. 

Tidak terkecuali kebutuhan vaksin rabies untuk hewan anjing dan vaksin hog chorela untuk ternak babi. 

Pasalnya, tidak bisa dipungkiri pada tahun 2020 lalu, kasus kematian akibat virus rabies di Sulut terbilang tinggi. 

Lelaki murah senyum yang akrab disapa SBANL ini, juga menilai perlu diantisipasi agar kasus kematian mendadak puluhan ribu ekor ternak babi di Sumatera Utara (Sumut) akibat virus kolera babi (hog cholera) dan demam babi afrika (ASF) pada tahun 2019 lalu, tidak terjadi di daerah Sulut.

"Ini perlu diantisipasi agar kasus serupa tidak terjadi di Sulut dan daerah lainnya. Beberapa tahun lalu, stok daging babi dari Sulut tidak dapat diperdagangan di luar daerah secara legal, karena sempat terindikasi hog cholera," ungkap legislator yang juga akrab disapa Bung Stefa ini.

Dalam Raker tersebut, Senator SBANL menyampaikan permintaan vaksin dengan berbagai argumentasi yang mampu meyakinkan para petinggi Kementan RI.

Terbukti, usai Raker tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Kementan RI Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc melalui Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Keswan Drh. Makmun, M.Sc  merespon positif aspirasi dan usulan yang diajukan oleh mantan Ketua Komisi Pria/Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM dan penggagas Panji Yosua P/KB GMIM ini.

Pada kesempatan itu, Makmun  mengungkapkan bahwa aspirasi anggaran untuk Provinsi Sulut tahun 2022 yaitu vaksin rabies sebanyak 11.700 layanan (dosis), vaksin hog chorela 39.000 layanan (dosis) dan serum untuk penyakit ASF sebanyak 1.950 layanan (dosis).           

Kepiawaian Senator SBANL dalam menjembatani aspirasi dan kepentingan daerah dan masyarakat Sulut tersebut, mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh masyarakat di bumi "Nyiur Melambai" ini.

Menteri Pertanian Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH, MH tampak akrab bersama Senator SBANL. (foto: Ist)

"Bila diukur dari nilainya, mungkin masih relatif kecil. Tetapi apa yang telah diperjuangkan oleh Senator SBANL, pantas untuk diapresiasi," tandas Tokoh Masyarakat dari Minahasa, Drs. Jan Rein Tumilaar, M.Sc, M.Th, dan Anggota DPRD Minsel, Franky Jirro Lelengboto, ST.

Hal senada dikemukakan oleh Selfran Wungow, SE dari Minahasa Utara (Minut), dan Jan Tamuntuan dari Tomohon.

Menurut mereka, Senator SBANL adalah sosok Wakil Daerah yang punya komitmen kuat dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat dan kepentingan daerah ini.

"Beliau sangat mendukung program dan upaya pemerintah serta masyarakat Sulut yang bertekad untuk bebas rabies dan hog chorela," pungkas Wungow dan Tamuntuan. (Simon)