Seminggu Menghilang, Lelaki Boyong Pante Ditemukan Sudah Membusuk - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Seminggu Menghilang, Lelaki Boyong Pante Ditemukan Sudah Membusuk

 Lokasi penemuan mayat di dekat Jalan Trans Sulawesi, sekitar 100 meter dari Sungai Kobio, Desa Boyong Pante. (foto: Ist)

Sulut24.com, MINSEL - Warga Desa Boyong Pante, Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), dihebohkan dengan peristiwa penemuan mayat lelaki dalam kondisi sudah membusuk, Selasa (08/02/2022) pagi.

Jasad korban ditemukan dekat Jalan Trans Sulawesi, kurang lebih 100 meter dari Sungai Kobio, di Desa Boyong Pante.

Lebih menghebohkan lagi, setelah ditelusuri ternyata mayat tersebut adalah lelaki bernama Abdul Karim Gobel, warga Desa Boyong Pante Jaga III.

Diperoleh informasi, lelaki paroh baya berusia 57 tahun ini telah meninggalkan rumah selama seminggu, dan sempat dicari-cari oleh pihak keluarga bersama warga setempat.

Korban terakhir sempat terlihat masyarakat pada tanggal 4 Februari 2022, dan sudah tidak terlihat lagi sampai akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Jasad lelaki yang sehari-harinya bekerja sebagai petani ini ditemukan oleh warga setempat dalam kondisi terbaring di rerumputan, kurang lebih 100 meter dari Sungai Kobio, sekitar pukul 09.45 WITA.

Penemuan mayat korban berawal saat warga setempat sedang melakukan pencarian. Warga lalu mencium bau busuk yang sangat menyengat.

Setelah dicari asal dari bau busuk tersebut, warga akhirnya menemukan sesosok mayat pria yang setelah diidentifikasi ternyata lelaki Abdul.

Warga pun bergegas melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian. 

Petugas Polsek Sinonsayang segera mendatangi dan langsung mengamankan serta mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Terpantau, TKP dimana jasad korban ditemukan telah dilingkari dengan garis polisi.

Kapolsek Sinonsayang Ipda Jes Thanos Muaya saat dikonfirmasi mengungkapkan, setelah menerima informasi dari masyarakat, ia bersama personel piket Reskrim langsung mendatangi lokasi penemuan mayat.

"Petugas mengumpulkan bahan keterangan, serta melakukan proses identifikasi dan evakuasi. Saat ditemukan, mayat korban sudah dalam kondisi membusuk," ungkap Kapolsek Sinonsayang. 

Keterangan dari keluarga korban menyebutkan bahwa beberapa waktu terakhir ini korban pernah mengeluh rasa sakit kepala dan pusing.

Pihak keluarga juga telah menyatakan penolakan untuk dilakukan proses otopsi.

Jasad korban pun langsung dibawa oleh pihak keluarga bersama warga setempat untuk dimakamkan di pekuburan umum setempat.

"Surat penolakan otopsi sudah ditandatangani pihak keluarga almarhum," jelas Kapolsek Sinonsayang.

Terpantau, pihak Kepolisian hingga kini masih mendalami kasus penemuan mayat tersebut.

"Kasus penemuan mayat ini akan kami dalami lebih lanjut," pungkas Kapolsek Sinonsayang. (Simon)