Warga Karantina Melarikan Diri, Pontoh: Akan Ada Evaluasi Tim Yang Bertugas - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Warga Karantina Melarikan Diri, Pontoh: Akan Ada Evaluasi Tim Yang Bertugas

Kasatpol PP Sangihe, Threenov Toufan Pontoh,SH (Foto: Ist)

Sulut24.com, SANGIHE - Dua orang warga pelaku perjalanan yang terdeteksi positif saat menjalani pemeriksaan rapid antigen di Pelabuhan Nusantara Tahuna dan diisolasi di rumah singgah SKB Tahuna dikabarkan melarikan diri.

Data yang dirangkum media ini menyebutkan, belasan warga yang baru tiba di Pelabuhan Tahuna dengan hasil pemeriksaan rapid antigennya positif langsung diarahkan melakukan karantina di rumah isolasi SKB Tahuna. Pada Jumat (11/02/2022), dua orang diantaranya diketahui menghilang dan diduga melarikan diri tanpa diketahui petugas jaga.

Sumber Sulut24.com menyebutkan, dua warga tersebut ber-KTP luar daerah sehingga menyulitkan petugas untuk mencari keberadaan mereka. Keduanya diduga memanfaatkan kelengahan petugas dan melarikan diri dengan melompati pagar halaman SKB.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Threenov Toufan Pontoh SH ketika dihubungi membenarkan perihal warga karantina yang melarikan diri. Menurut Pontoh, penanganan pelaku perjalanan yg dikarantina di SKB Tahuna sudah dilakukan sesuai prosedur maupun standar penanganan yang ada. 

Rumah Karantina SKB Tahuna (Foto: Ist)

Berkaitan dengan dua orang yg sedang menjalani karantina dan sempat melarikan diri, lanjut Kasatpol PP, setelah di  konfirmasi ke staf yang bertugas, diperoleh informasi bahwa keduanya telah merencanakan aksi tersebut.

"Rupanya hal itu sudah terencana sebelumnya oleh kedua orang tersebut. Mereka mengambil kesempatan saat petugas medis dan tim pengamanan sedang melayani PCR untuk pelaku perjalanan lainnya. Terkonfirmasi pula, mereka keluar melalui jendela ruangan dan melompati pagar SKB," jelas Pontoh.

Kedepan, Pontoh berjanji akan melakukan evaluasi dan perbaikan - perbaikan khususnya bagi tim atau petugas jaga agar kejadian tersebut tak akan terulang lagi. "Akan ada evaluasi termasuk bagi staf saya dan tim yang bertugas disana," tutupnya. (Johan)