Kalah 2-1 Lawan Sultra, Persminsel Gagal Tembus Babak 16 Besar Piala Soeratin U-17 - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Kalah 2-1 Lawan Sultra, Persminsel Gagal Tembus Babak 16 Besar Piala Soeratin U-17

Kalah tipis lawan Sultra dengan skor 2-1, tim Persminsel gagal tembus babak 16 besar Piala Soeratin U-17 putaran nasional. (foto: Ist)

Sulut24.com, MINSEL – Kesebelasan Persminsel yang mewakili Sulawesi Utara (Sulut) gagal melaju ke babak 16 besar Piala Soeratin kelompok usia 17 tahun (U-17) tahun 2022 putaran nasional yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). 

Pasalnya, tim sepak bola Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diwakili oleh PS Kolaka Utara berhasil melibas tim Persminsel dengan skor tipis 2-1, pada laga terakhir Group C di Lapangan Bhayangkara Polda Jatim, Jumat (18/03/2022) sore.

Dengan demikian, Sultra sebagai Runner Up Klasemen Group C, melenggang ke babak 16 besar bersama Kalimantan Timur (Kaltim) yang diwakili oleh PS Harbi Putra sebagai Jawara Group C.

Sementara tim Persminsel (Sulut) dan Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diwakili PS Bank Sulselbar, kandas di babak 32 besar.

Padahal, sebelumnya Sultra sempat mengalami kekalahan dua kali berturut-turut saat bertemu Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Kalimantan Timur (Kaltim). 

Bila laga Sultra vs Persminsel berakhir dengan skor berimbang, Sultra bakal kandas di babak penyisihan Group C.

Namun Sultra bisa bangkit kembali dan akhirnya sukses menumbangkan Sulut yang diwakili Persminsel.

Secara keseluruhan, duel Persminsel vs Sultra berlangsung seru dan menegangkan. Sebab, laga ini menjadi penentu hidup matinya kedua tim.

Performa dan skill para pemain dari kedua tim ini boleh dikata seimbang. 

Sejak babak pertama, Persminsel dan Sultra saling menyerang dan terus berusaha menembus garis pertahanan lawan.

Peluang gol Sultra tercipta di menit ke 17, disumbangkan oleh Albar. 

14 menit kemudian, tepatnya di menit ke-31, pemain Persminsel Yohanes Palendeng berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Skor tetap bertahan hingga turun minum.

Masuk babak kedua, skor masih berimbang dan kedua tim saling jual beli serangan. 

 PS Kolaka Utara yang mewakili Sulawesi Tenggara foto bersama pelatih dan official usai melibas Persminsel (Sulut) 2-1. (foto: Ist)

Tensi permainan kian memuncak di pertengahan babak kedua. Persminsel mencoba membangun serangan, baik dari sayap kiri dan kanan maupun tengah lapangan. 

Sejumlah pemain Persminsel bahkan sempat jatuh bangun karena dijegal pemain lawan saat hendak menerobos pertahanan Sultra.  

Sesekali terbuka peluang untuk membobol gawang Sulsel, namun tidak ada penyelesaian akhir yang baik. 

Penjaga gawang Sultra, Royvaldo Tegar Samudra Putra, tampil memukau karena acapkali berhasil menyelamatkan gawangnya. 

Menjelang menit-menit terakhir, giliran tim Sultra yang gencar menyusup ke jantung pertahanan Persminsel. 

Dan di masa injury time, anak asuh Samsul Rijal (Pelatih Kepala) dan Patehuddin (Manager) akhirnya berhasil menjebol gawang Persminsel yang dikawal Jeyzen Teesen.

Gol kemenangan Sultra tercipta di menit ke-80+1 lewat tendangan dari luar kotak penalti. 

Meski sempat kena tiang gawang, namun bola yang ditembakkan oleh Andi Fahriawan tepat terarah ke sudut kanan gawang (dari arah pemain Sultra) dan gagal dibendung oleh Jeyzen. 

Skor pun berubah menjadi 2-1. 

Persminsel sempat berusaha mengejar ketinggalan skor, namun hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit, skor tetap 2-1 untuk kemenangan Sultra.

Dengan hasil tersebut, Sultra yang diwakili oleh PS Kolaka Utara berhak melaju ke babak 16 besar, bersama Kaltim yang diwakili oleh PS Harbi Putra.

Sementara Persminsel sebagai perwakilan Sulut dan Sulsel yang diwakili oleh PS Bank Sulselbar, tersingkir di babak 32 besar.

Terkait kekalahan tersebut, Vendry Rorimpandey selaku Pelatih Kepala Persminsel memohon maaf kepada segenap masyarakat Sulut, dan Minsel pada khususnya, karena belum dapat  mempersembahkan gelar juara.

"Tapi kekalahan ini akan  melecut semangat anak-anak asuh kami untuk tampil lebih baik lagi kedepan," katanya.

Dia mengaku sangat optimis, mulai dari sekarang sepakbola Minsel akan lebih baik lagi.

"Terima kasih atas dukungannya selama ini. Mari bersama kita majukan daerah Sulut dan Minsel melalui sepakbola,” imbuhnya.

Sebagai Pelatih Kepala, lanjutnya, kegagalan ini juga akan menjadi bahan pelajaran sekaligus evaluasi baginya untuk mempersiapkan program latihan kedepan, agar tim Persminsel U-17 boleh lebih dikembangkan lagi. 

Sementara itu, Manager Persminsel Taufiq Basalamah mengapresiasi usaha anak-anak asuhnya saat bertanding melawan Sultra. Pasalnya, mereka bertarung habis-habisan untuk nama baik Provinsi Sulut, dan Kabupaten Minsel. 


"Kemauan besar untuk memenangkan pertandingan dapat dilihat dari jatuh bangunnya para pemain Persminseldi lapangan. Tapi sepertinya dewi fortuna memang belum berpihak kepada kami," tuturnya.

“Kami akan pulang dan latihan lebih giat lagi. Kami pasti akan kembali di kesempatan dan iven pertandingan yang lain lagi,” sambung Taufiq. (Simon)