Pastikan Stok Minyak Goreng Aman, Kapolri Turun Langsung ke Pasar Tradisional - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Pastikan Stok Minyak Goreng Aman, Kapolri Turun Langsung ke Pasar Tradisional

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, saat meninjau Pasar Tradisional Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. (foto: Ist)

Sulut24.com, BEKASI - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, turun langsung meninjau ke Pasar Tradisional Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat (Jabar), guna memastikan stok atau ketersediaan minyak goreng untuk memehuhi kebutuhan masyarakat aman. 

Selain memastikan tidak terjadinya kelangkaan, Kapolri juga berdialog langsung dengan para pedagang di pasar tersebut, untuk mengecek harga jual minyak goreng di pasaran. 

Dalam dialognya bersama pedagang pasar, ia memastikan apakah stok dari minyak goreng yang dibutuhkan masyarakat dalam keadaan aman atau tidak. 

"Stok minyak goreng cukup untuk berapa hari?," tanya Kapolri kepada pedagang minyak goreng di Pasar Tradisional Bantar Gebang, Bekasi, Jabar, Rabu (16/3/2022).

"Setiap hari pak. Paling lama dua hari sudah datang," jawab seorang pedagang pasar kepada mantan Kapolres Pati (2009), Kapolres Sukoharjo (2010), dan Kapolresta  Surakarta (2011), Jawa Tengah (Jateng) tersebut.

Dalam tinjauannya, orang nomor satu di jajaran Polri ini masih mendapat keluhan dari pedagang pasar soal masih terjadinya kelangkaan dari minyak goreng curah. 

Padahal, menurut pernyataan dari para pedagang, permintaan minyak curah dari masyarakat sangat tinggi.

Sebelum ke pasar tradisional Bantar Gebang, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri ini juga mengecek pabrik minyak goreng PT Mikie Oleo Nabati Industri Bekasi.

Hal itu dilakukan untuk memastikan proses produksi hingga pendistribusian ke pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, mantan Ajudan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ini juga mensosialisasikan kebijakan terbaru Pemerintah Indonesia yang diumumkan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto soal subsidi harga minyak curah dari harga Rp. 11.500 per liter menjadi Rp. 14.000 per liter. 

Terkait minyak kemasan akan disesuaikan dengan nilai keekonomian. 

Pada kesempatan itu, mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri ini meminta pengertian dan kerja sama yang baik dari seluruh stakeholder terkait. Mulai dari perusahaaan produsen, perusahaan CPO yang mempersiapkan bahan baku dan penjual yang mendistribusikannya, baik di pasar modern maupun tradisional.

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, saat meninjau Pasar Tradisional Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. (foto: Ist)

"Saya berharap, barang-barang bisa didistribusikan seperti biasa. Jangan sampai ada kelangkaan, sehingga stok tetap terjaga," pinta alumni Akpol 1991, PTIK 1998, Sespim 2006, dan Lemhannas 2017 ini. 

Dengan adanya kebijakan tersebut, Kapolri berharap kedepannya tidak kembali terjadi fenomena-fenomena antrean panjang dari masyarakat yang hendak mendapatkan minyak goreng di pasaran. 

"Harapan kita kedepan, dengan adanya kebijakan-kebijakan yang ada, tidak akan ada lagi antrean terkait dengan masyarakat yang membutuhkan minyak karena adanya kelangkaan," pungkas mantan Kapolda Banten ini. (Simon)