Pdt. Joice Sondakh Masuk Nominasi BPMS GMIM 2022-2027 - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Pdt. Joice Sondakh Masuk Nominasi BPMS GMIM 2022-2027

Pdt. Joice Christien Wulancaes Sondakh, M.Th

Sulut24.com, MINSEL - Warga Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) bakal memilih Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM periode 2022-2027, melalui forum Sidang Majelis Sinode (SMS) ke-81 yang digelar mulai 28 hingga 30 Maret 2022 besok. 

Puncaknya, pada Rabu (30/03/2022) besok dan bertempat di Grand Kawanua Convention Center (GKCC) Manado, peserta sidang yang merupakan perutusan jemaat dan wilayah akan memilih figur pemimpin yang dinilai layak masuk dalam struktur BPMS GMIM periode 2022-2027. 

Salah satu Pendeta (Pdt) yang masuk daftar nominasi BPMS GMIM periode 2022-2027 adalah Pdt. Joice Christien Wulancaes Sondakh, M.Th.

Saat ini Pdt. Joice menjabat Wakil Sekretaris BPMS GMIM Bidang Pekerja GMIM dan Pelayan Khusus (Pelsus). Ia tercatat mengantongi 621 dukungan.

Pada periode 2022-2027 mendatang, Pdt. Joice membidik posisi baru yakni Wakil Ketua BPMS GMIM Bidang Pekerja GMIM dan Pelsus.

Pdt. Joice disebut-sebut sebagai figur pelayan yang memiliki kompetensi yang mumpuni dan sarat pengalaman di bidang tersebut. 

Selain menjadi unsur pimpinan di BPMS GMIM periode 2018-2022, sejak tahun 2021 hingga kini ia juga menjabat Ketua Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Kota Tomohon.

Sejak tahun 2021 hingga saat ini, ia pun menjabat Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).

Pdt. Joice Christien Wulancaes Sondakh, M.Th bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE. (foto: Ist)

Istri dari Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (Kabid GTK) Dinas Pendidikan Minsel Jefri Very Umboh, S.Pd, M.Pd ini, pernah pula menjabat Sekretaris Departemen Bidang Pelsus pada tahun 2014 hingga 2018. 

Jabatan lain yang pernah dipegangnya, yakni Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Tumompaso I selang tahun 2009 hingga 2013.

Wanita kelahiran Desa Kanonang, Kabupaten Minahasa ini, sudah tidak asing lagi bagi warga GMIM di Rayon Minsel. 

Pasalnya, Pdt. Joice pernah selama 7 tahun melayani di Amurang, dan dua kali menjabat sebagai Ketua Jemaat, yakni Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM "Imanuel" Kawangkoan Bawah pada tahun 2002-2006, dan Ketua BPMJ GMIM "Maranatha" Bitung selang tahun 2007-2009.

Pdt. Joice juga pernah memimpin Jemaat GMIM "Efata" Tompaso (2009-2013), GMIM "Syalom" Tondegesan (1996÷2002), dan GMIM "Efrata" Kaneyan (1992-1996).

Diperoleh informasi, posisi Wakil Ketua BPMS Bidang Pekerja GMIM dan Pelsus juga diincar dua kandidat lainnya, yakni Pdt. Lucky Paulus Tumbelaka, M.Th (Sekretaris Departemen Sinode GMIM - 458 dukungan), dan Pdt. Julioner Luntungan (Ketua BPMJ GMIM "Getsemani" Wasian Wilayah Tatelu I - 83 dukungan).

Sementara itu, Pdt. Joice Sondakh ketika dihubungi wartawan menyatakan siap maju sebagai calon Wakil Ketua BPMS GMIM Bidang Pekerja GMIM dan Pelsus.

Apalagi, ia sudah tercatat sebagai salah satu di antara 36 nominator BPMS GMIM periode pelayanan 2022-2027.

"Saya siap melayani, jika Tuhan berkenan dan peserta sidang juga turut merestui dan memilih saya. Mohon dukungan dan doanya," ujarnya. 

Sebagai kandidat, ia mengaku telah merumuskan visi dan misi yang akan dijabarkannya selang periode 2022-2027 mendatang, bila kelak terpilih.

"Visi saya yakni mewujudkan gereja yang sehat melalui pembinaan dan pelatihan secara komprehensif, berkarakter Kristus, berkompeten dan memberi dampak menyeluruh bagi jemaat dan masyarakat," ungkap Magister Theologia jebolan Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) Angkatan 2014 ini. 

Pdt. Joice Christien Wulancaes Sondakh, M.Th bersama Ketua BPMS GMIM periode 2018-2022, Pdt. Dr. Hein Arina. (foto: Ist)

Ia juga memiliki misi yakni melakukan pembinaan, penggembalaan katekisasi, dan pelatihan berdasarkan Alkitab dengan mengimplementasikan hidup sebagai gambar Allah.

Kemudian, meningkatkan mutu Pelsus dengan rajin membaca firman, tekun berdoa, dan giat bekerja.

"Selain itu, menyiapkan Pelsus, yaitu Pendeta untuk dapat melakukan penelitian demi pengembangan pelayanan," pungkas hamba Tuhan yang saat ini sedang melanjutkan studi S3 di Fakultas Theologi UKIT. (Simon)