Bupati JG Hardiknas Minut Terapkan Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Bupati JG Hardiknas Minut Terapkan Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar

Suasana upacara peringatan hari pendidikan nasional di Kabupaten Minahasa Utara (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINUT - Pemerintah Kabupaten Minahasa utara (Minut) menggelar upacara peringatan hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2022 di lapangan upacara pemkab Minut, Jumat (13/5/2022).

Dalam upacara tersebut, Bupati Minahasa utara (Minut) Joune Ganda bertindak selaku inspektur upacara, yang diikuti siswa SLTP dan SD, Para Kepala sekolah dan guru yang ada di Minut.

Upacara ini dihadiri Wakil Bupati Minut Kevin W Lotulung SH MH, Sekertaris daerah Revino Dondokambey, Pabung Minut Mayor Inf Jemmy Lotulung, para Asisten Pemkab Minut, Para Kepala SKPD dan Para Tamu undangan.

Suasana upacara peringatan hari pendidikan nasional di Kabupaten Minahasa Utara (Foto: Ist)

Pada kesempatan itu, Bupati Joune Ganda membacakan sambutan Menteri Pendidikan, kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim. “Hari ini, saudara-saudariku, adalah bukti, bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan," ucapnya.

Suasana upacara peringatan hari pendidikan nasional di Kabupaten Minahasa Utara (Foto: Ist)

Dia menambahkan ditengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar bernama merdeka belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.

Suasana upacara peringatan hari pendidikan nasional di Kabupaten Minahasa Utara (Foto: Ist)

“Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan,” katanya.

Suasana upacara peringatan hari pendidikan nasional di Kabupaten Minahasa Utara (Foto: Ist)

Dikatakan, anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk menghukum guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar; supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan.

Suasana upacara peringatan hari pendidikan nasional di Kabupaten Minahasa Utara (Foto: Ist)

Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan.

Suasana upacara peringatan hari pendidikan nasional di Kabupaten Minahasa Utara (Foto: Ist)

Sementara itu, selaku Kepala Dinas Pendidikan Minut Petra Enoch, Spd mengatakan dalam memacu perkembangan dan semangat pendidikan, diharapkan seluruh guru dan siswa bergerak untuk merdeka belajar dan harus kerja keras bersama untuk memajukan pendidikan.

“Mari bergerak, bekerja keras,” ucap Enoch. (Joyke)