Hardiknas 2022, 8 Pelaku Pendidikan di Minsel Terima Piagam Penghargaan dari Bupati FDW - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Hardiknas 2022, 8 Pelaku Pendidikan di Minsel Terima Piagam Penghargaan dari Bupati FDW

Bupati FDW menyerahkan penghargaan kepada Kepala SMPN 3 Amurang Fera Ottay, S.Pd, M.A.P selaku Pengajar Praktik PGP di Kabupaten Minsel. (Foto: Sulut24/Simon)

Sulut24.com, MINSEL - Bupati Minahasa Selatan (Minsel) bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2022 yang digelar di halaman Kantor Bupati Minsel, Selasa (17/05/2022) pagi.

Hardiknas Tahun 2022 mengangkat tema "Pimpin Pemulihan, Bergerak Untuk Merdeka Belajar".

Kegiatan yang digelar oleh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Minsel ini, dirangkaikan pula dengan Apel Korpri jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel. 

Selaku Irup, Bupati Franky Wongkar yang juga akrab disapa FDW membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, B.A, M.B.A.

Mendikbudristek dalam pidatonya mengatakan, selama dua tahun terakhir ini banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Bahkan, kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya.

"Hari ini, saudara-saudariku, adalah bukti. Bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba," ujarnya.

Ditegaskannya, kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan.

Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, lanjutnya, kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Minsel Arthur Donald Tumipa, M.Ed foto bersama 8 pelaku pendidikan yang menerima penghargaan dari Bupati FDW. (Foto: Sulut24/Simon)

Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran.

"Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti, ratusan anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan," tandas Mendikbudristek. 

Ditambahkannya, anak-anak kita juga tidak perlu khawatir dengan tes kelulusan, karena Asesmen Nasional (AN) yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk “menghukum” guru atau murid.

"Tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar dan supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan," tutur Pendiri Perusahaan GO-JEK ni.

Menurutnya, semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orangtua, guru, dan murid di Indonesia.

Tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20. 

"Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia," tandasnya.

Ia menambahkan, langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir. 

Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Ke depan, masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. 

"Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar," pungkas alumni Harvard Business School, Harvard University ini.

Di sela-sela hajatan tersebut, Bupati FDW memberikan piagam penghargaan kepada 8 pelaku pendidikan di Kabupaten Minsel atas kontribusi dan peran aktif mereka dalam Program Sekolah Penggerak (PSP) dan Program Guru Penggerak (PGP) Tahun 2022.

Penerima piagam penghargaan terdiri dari tiga Kepala Sekolah (Kepsek) yang mendapat tugas tambahan dari Kemendikbudristek RI sebagai Pengajar Praktik PGP di Kabupaten Minsel.

Ketiganya adalah Fera Ottay, S.Pd, M.A.P, (Kepala SMPN 3 Amurang) Sonny Maxi Umboh, S.Pd, M.A.P (Kepala SMPN 2 Tareran) dan Berty Ronald Repce Pandey, S.Pd, M.Pd (Kepala SD GMIM Kaneyan).

Piagam penghargaan yang sama juga diberikan kepada seorang Pelatih Ahli PSP atas nama Drs. Semuel Pattylima, M.Pd, dua Pengawas SMP yang mendapat tugas tambahan sebagai Asesor PGP masing-masing Drs. Donald Richard Everhard Ruindungan, M.Pd dan Herny Tumanduk, S.Pd, M.M.

Kemudian dua Pengawas SD yang juga mendapat tugas tambahan dari Kemendikbudristek sebagai Fasilitator PGP yakni Hetty Mientje Pangkey, S.Pd, M.Pd, dan Jois R. Jacob, S.Pd.

"Piagam penghargaan diberikan atas kontribusi dan peran aktif mereka dalam menyukseskan pelaksanaan PSP dan PGP Tahun 2022 di Kabupaten Minsel," jelas Pelaksana Tugas Kepala Disdikbud Minsel Arthur Donald Tumipa, M.Ed didampingi Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Jefri V. Umboh, M.Pd, Kabid Dikdas Meiky Donny Sumual, ST dan Kasie GTK Marthen Wonseke, M.Pd kepada wartawan.

Selain itu, Bupati FDW juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat kepada dua perwakilan Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemkab Minsel.

Atraksi Tari Maengket dari siswa-siswi SMPN 2 Amurang turut meriahkan peringatan Hardiknas 2022 di Kabupaten Minsel. (Foto: Sulut24/Simon)

Peringatan Hardiknas 2022 di Kabupaten Minsel dimeriahkan pula dengan penampilan Tari Kreasi dari siswa-siswi SMPN 1 Tenga dan Tari Maengket dari siswa-siswi SMPN 2 Amurang.

Turut hadir dalam hajatan tahunan ini, Wakil Bupati Minsel Pdt. Petra Yani Rembang, M.Th, unsur Forkopimda Minsel, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Minsel Drs. Benny Lumingkewas, Ketua TP-PKK Minsel Ny. Elsje Rosje Wongkar Sumual didampingi Sekretaris Ny Rembang Juliwati. 

Hadir pula para Asisten di lingkup Setdakab Minsel, para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sekretaris Dewan Minsel Lucky U. S. Tampi, SH dan unsur Pimpinan DPRD Minsel.

Tidak ketinggalan pula, para Staf Ahli dan Staf Khusus Bupati Minsel, unsur Dewan Pendidikan Minsel, perwakilan Kepala Sekolah beserta guru dan perwakilan siswa dari jenjang SD hingga SMA/SMK. (Simon)