Kinerja PD Pasar Manado Jadi Sorotan, Tumbelaka: Intervensi Politik Jadi Penghambat - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Kinerja PD Pasar Manado Jadi Sorotan, Tumbelaka: Intervensi Politik Jadi Penghambat

Suasana pasar bersehati Manado (Foto: Ist)

Sulut24.com, MANADO - Pengelolaan PD Pasar Manado yang sampai saat ini belum memuaskan bahkan berujung pada dugaan kerugian negara sebesar 2,9 miliar terus mendapat sorotan dari berbagai kalangan. 

Pengamat Politik, Sosial dan Pemerintahan Sulawesi Utara Taufik Tumbelaka menilai ada banyak faktor yang menghambat pengelolaan PD Pasar Manado sehingga tidak berjalan sesuai harapan, salah satunya adalah masuknya intervensi politik dalam penentuan pimpinan dan pengelola  perusahaan. 

“Ada banyak faktor salah satunya, masuknya kepentingan politik yang  tergambar dari penempatan orang-orang yang dianggap kurang tepat, masalah klasik dari perusahaan milik negara atau daerah adalah intervensi kepentingan politik sehingga pengelolaan menjadi kurang profesional,” ucap Tumbelaka, Kamis (26/5/2022). 

Menurutnya pasar memiliki potensi ekonomi yang besar jika dikelola secara profesional. 

“Pasar punya potensi sosial ekonomi yang menjanjikan jika dikelola oleh orang-orang yang profesional dimana dalam bekerja tidak terintervensi masalah politik,” jelasnya.

Tumbelakan mengatakan kalau PD Pasar Manado seharusnya dapat mengadopsi cara dari Presiden Joko Widodo melalui Menteri BUMN dalam menentukan pengelola di perusahaan - perusahaan milik Negara.

Dirinya mengatakan ada beberapa keuntungan jika pasar dikelola dengan baik seperti pemenuhan hak masyarakat serta pemberdayaan pelaku usaha kecil dan mikro.

Tumbelaka berujar bahwa pengelolaan pasar membutuhkan strategi yang tepat dan matang. 

“Jika perlu untuk pasar milik pemerintah mendapat perlakuan khusus, contoh barang-barang atau komoditi tertentu hanya bisa dijual di pasar tradisional milik pemerintah, Jadi pasar modern milik swasta tidak boleh. Atau tidak boleh dalam radius jarak tertentu dari pasar tradisional milik pemerintah ada pasar modern milik swasta,” katanya. 

Tambahnya, pasar tradisional milik penerintah juga bisa menjadi salah satu tempat tujuan wisata bagi pelancong dalam negeri maupun mancanegara. 

“Hal ini karena ada juga pelancong yang ingin melihat suasana pasar tradisional yang unik dalam arti memiliki kekhasan tertentu,” tandas Tumbelaka.  (fn)