Salurkan Bantuan Logistik, Wabup PYR Dampingi BKSAUA Sulut Tinjau Lokasi Bencana - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Salurkan Bantuan Logistik, Wabup PYR Dampingi BKSAUA Sulut Tinjau Lokasi Bencana

 

Wabup Minsel Pdt. Petra Yani Rembang, M.Th saat dampingi rombongan BKSAUA Sulut tinjau lokasi bencana. (Foto: Sulut24/Simon)

Sulut24.com, MINSEL - Bencana alam Pantai Amurang, di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mendapat perhatian khusus dari Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Provinsi Sulut.

Sebagai bentuk rasa empati dan simpati kepada masyarakat yang terdampak bencana, Presidium dan Anggota BKSAUA Sulut meluangkan waktu untuk berkunjung ke Kabupaten Minsel, Senin (11/07/2022).

Setibanya di Kantor Bupati Minsel, di Kelurahan Pondang, Kecamatan Amurang Timur, rombongan yang dipimpin langsung Pelaksana Tugas (Plt) Ketua BKSAUA Sulut Pdt. Lisye Makisanti, M.Th ini, disambut hangat oleh Wakil Bupati (Wabup) Minsel Pdt. Petra Yani Rembang, M.Th, mewakili Bupati Minsel Franky Donny Wongkar, SH, dan Ketua BKSAUA Kabupaten Minsel Pdt. Esther Esra Assa, M.Th.

Usai melakukan pertemuan di ruang rapat Bupati Minsel, Wabup Petra Rembang lalu mendampingi rombongan BKSAUA Sulut untuk meninjau langsung lokasi bencana, yang terletak di perbatasan Kelurahan Uwuran Satu dan Kelurahan Bitung, Kecamatan Amurang. 

Presidium BKSAUA Sulut yang turut serta meninjau lokasi bencana antara lain Drs. Ridwan Sofyan, Ir. Suryono, MT, Hi. Abdul Wahab Abdul Gafur yang diwakili oleh anggota Prof. Dr. Rukmini dan sejumlah anggota BKSAUA Sulut lainnya.

Kunjungan sekaligus penyaluran bantuan logistik di posko utama pengungsian di Kantor Kelurahan Lewet. (Foto: Sulut24/Simon)

Sambil melihat langsung kondisi terkini di sekitar lokasi bencana, rombongan BKSAUA yang mayoritas sudah lanjut usia ini mendapatkan informasi secara detail terkait bencana alam Pantai Amurang dari Wabup Petra Rembang. 

Baik kronologis kejadian, dampak dan kerugian yang timbul akibat bencana tersebut, maupun berbagai upaya penanggulangan bencana yang telah dan sementara dilakukan oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel.

Selanjutnya rombongan bergerak menuju posko pengungsian utama di Kantor Kelurahan Lewet, Kecamatan Amurang.

Selain berinteraksi langsung dengan para pengungsi, Plt Ketua BKSAUA Sulut juga memimpin doa untuk mendoakan para pengungsi. 

Dilanjutkan dengan penyerahan bantuan logistik berupa sembako dan pakaian yang diterima secara simbolis oleh Wabup Petra Rembang.

Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minsel Thorie Recky Joseph, SH, MM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Minsel Youdi Mariane Rumerung, M.Si.

Sembari menerima bantuan tersebut, atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Minsel, Wabup Petra Rembang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BKSAUA Sulut.

"Apresiasi dan terima kasih kami sampaikan kepada Presidium dan segenap anggota BKSAUA Sulut yang telah berkunjung ke Minsel. Selain melihat langsung lokasi bencana dan mengunjungi para pengungsi, juga telah menyalurkan bantuan kemanusiaan," tutur pejabat publik yang akrab disapa PYR ini.

Rombongan BKSAUA Sulut bersama Wabup PYR kemudian bergerak menuju lokasi pembangunan hunian sementara (huntara) yang terletak di kawasan perkebunan 'Palambean' Kelurahan Bitung. Tepatnya jalan menuju Desa Kilometer Tiga.

Setibanya di lokasi huntara, Wabup PYR mengajak rombongan untuk melihat dari dekat sejumlah bilik tempat tinggal bagi para pengungsi, baik yang telah rampung maupun yang sedang dalam proses perampungan.

"Kami membangun 120 bilik lengkap dengan sarana MCK, penerangan listrik dan jalan akses menuju lokasi huntara. Kami juga telah menyiapkan lahan relokasi untuk pembangunan hunian tetap bagi ratusan pengungsi," ungkap Wabup PYR.

Rombongan BKSAUA Sulut saat pertemuan dengan Wabup Minsel dan tinjau lokasi pembangunan hunian sementara bagi pengungsi. (Foto: Sulut24/Simon)

Rombongan BKSAUA Sulut tampak kagum dan memberi apresiasi kepada Pemkab Minsel, karena dinilai sangat sigap dalam menangani bencana alam.

Apalagi, pembangunan huntara seperti ini hanya ada di Kabupaten Minsel dan untuk pertama kalinya di Indonesia, terkait penanganan darurat bencana alam.

Pada peristiwa bencana alam di sejumlah daerah di Indonesia, masyarakat yang terdampak bencana langsung dipindahkan dari posko pengungsian ke lokasi hunian tetap. (Simon)