Moha : Pilhut Jangan Disusupi Kepentingan Yang Salah, Mari Dukung Niat Bupati JG Ciptakan Pilhut Yang Damai - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Moha : Pilhut Jangan Disusupi Kepentingan Yang Salah, Mari Dukung Niat Bupati JG Ciptakan Pilhut Yang Damai

Anggota Komisi I DPRD Minut Djafar Efendi Moha (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINUT - Niat bupati minahasa Utara Joune J.E Ganda SE.MAP agar pelaksanaan pesta demokrasi tingkat desa atau pemilihan hukum tua  (Pilhut) berjalan aman, lancar dan sukses.

Untuk itu niat Bupati ini  jangan disusupi kepentingan oknum tertentu yang hanya bisa merusak stabiltas keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Demikian dikatakan anggota Komisi I DPRD Minut Djafar Efendi Moha. Menurut Moha saat ini terindikasi Pilhut Minut ini sudah disusupi oleh kepentingan oknum tertentu.

"Ini dampaknya bila Pilhut disusupi oleh kepentingan yang salah. Dan mari kita dukung upaya Pak Bupati untuk melaksanakan semua tahapan Pilhut sesuai dengan aturan yang ada," ucapnya.

Moha menjelaskan Pilhut ini sudah ada ratusan tahun dan dilaksanakan di Minahasa. 

"Sebelum kita lahir Pilhut ini sudah ada. Jadi mari torang laksanakan Pilhut ini dengan mempererat persaudaraan dan bukan menimbulkan perpecahan," ujarnya.

Menurut Moha Pilhut serentak harus dijadikan sebagai ajang demokrasi yang menyenangkan untuk memilih seorang pemimpin, sehingga pelaksanaannya tidak hanya sukses mulai tahapan hingga hari pencobosan dan penghitungan suara saja.

“Pilhut serentak itu sukses, manakala seluruh elemen masyarakat desa saling menjaga situasi yang aman dan kondusif dengan menerima apapun hasil pelaksanaan UNnya,” jelas Moha, Rabu (21/9/2022)

Karena itulah, para calon hukum tua saling meredam situasi jangan mudah terprovokasi siapapun, untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif di desa masing-masing.

“Meskipun, masyarakat berbeda pilihan tetapi harus terus memupuk sekaligus menjaga kekeluargaan serta jalinan silaturahmi antar warga, agar tidak terjadi perpecahan yang menyebabkan situasi desa tidak nyaman,” terangnya. (Joyke)