Kapolres Minsel Pimpin Rapat Anev Kesiapan Pengamanan Pilhut Serentak 2022
Sulut24.com, MINSEL - Polres Minahasa Selatan (Minsel), Rabu (05/10/2022), melaksanakan rapat analisa dan evaluasi (anev) dalam rangka kesiapan pengamanan pemilihan hukum tua (Pilhut) serentak tahun 2022 di 42 Desa yang tersebar di 14 Kecamatan, di wilayah Kabupaten Minsel.
Rapat anev kesiapan pengamanan Pilhut serentak ini dipimpin langsung Kapolres Minsel AKBP Cornelius Bambang Harleyanto, SIK, didampingi Wakapolres Kompol Eddy Saputra, SIK.
Kegiatan ini dihadiri pula para pejabat utama dan Kapolsek jajaran yang di wilayahnya melaksanakan pesta demokrasi Pilhut.
"Rapat ini untuk mengetahui situasi dan kondisi, maping potensi kerawanan, cara bertindak teknis dan taktis kaitan dengan kesiapan terakhir kita menjelang pengamanan Pilhut serentak di 42 Desa yang tersebar di 14 Kecamatan, wilayah Kabupaten Minsel," ungkap Kapolres Minsel AKBP Cornelius Bambang Harleyanto, SIK dalam sambutannya.
Dalam paparannya, Kapolres Minsel menekankan pentingnya kepekaan dan respon cepat personel dalam menyikapi dinamika situasi dalam pentahapan Pilhut serentak.
Mantan Kasubbid Pengamanan Internal (Paminal) Polda Lampung ini menegaskan, personel pengamanan wajib peka, respon cepat, baca dinamikanya dan segera lakukan langkah antisipasi dengan tepat sesuai SOP yang ada.
"Setiap pentahapan harus dimonitor, pengamanan logistik pantau pergeserannya. Personel yang telah diploting agar mengetahui situasi dan kondisi di desa yang menjadi tempat penugasannya," tegasnya.
Di akhir pemaparannya, orang nomor satu di jajaran Polres Minsel ini mengingatkan agar personel pengamanan melaksanakan tugas secara humanis dan profesional, serta menghindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan institusi Polri.
Ia juga mengingatkan agar personel Polres Minsel terus melakukan koordinasi dengan unsur pemerintah kecamatan, panitia Pilhut dan unsur pengamanan lainnya, baik unsur TNI maupun Pam swakarsa di desa.
"Laksanakan tugas dengan profesional, humanis dan berwibawa. Hindari ucapan dan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri, apalagi institusi Polri," pungkas alumni Akpol tahun 2000 ini. (Simon)
