Noldy Johan Awuy Ketua APSI Minut Pertanyakan RDP DPRD Minut, Tanpa Melibatkan Pembawah Aspirasi
Sulut24.com, MINUT- Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia Minahasa Utara dan Persatuan Angkutan Sampah Masyarakat Minahasa Utara mengecam keras sikap Sekretariat DPRD Minahasa Utara yang menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) tanpa mengundang pihak pembawah aspirasi.
"Ada apa dengan RDP ini, kami yang memintah RDP, kami tidak diundang, Kami menduga ada kongkalikong antara PUD Klabat dengan Pimpinan Dewan dan Sekretariat DPRD Minut," ucap Ketua APSI Minut Noldy Johan Awuy.
Menurut Awuy seharusnya Asosiasi Pedagang dan Persatuan Angkutan Sampah di undang dalam RDP.
"Terus terang kami kecewa dengan sikap Sekretariat DPRD Minut yang tidak mengundang kami dalam RDP," kata Johan Awuy.
Johan Awuy memintah DPRD Minut menyelasaikan kasus ini sampai tuntas dan dapat diselesaikan secara transparan kepada publik.
"Perlu ada transparansi dalam penyelesaian kasus ini dan kami mendukung DPRD Minut untuk membentuk tim Pansus PUD Klabat," jelasnya.
Sementara itu Toko Masyarakat Minut Piet Luntungan mengatakan DPRD Minut ini hanya fasilitator menyelesaikan kasus ini.
"Kami heran ada RDP awal yang dilakukan DPRD Minut Senin (24/10/2022) hari ini.Seharusnya RDP ini melibatkan pelapor atau pembawah aspirasi," ungkapnya
Ditambahkannya kalau RDP ini dilakukan tanpa melibatkan penjual maka memunculkan kecurigaan.
Sementara itu Sekwan Minut Jossy Kawengian ketika dimintai tanggan soal RDP ini menjelaskan pelaksanaan RDP Lintas Komisi yang dilakukan Senin (24/10/2022) ini hanya RDP awal yang melibatkan PUD Klabat dengan SKPD terkait dan pimpinan dan anggota DPRD Minut di tiga Komisi (Komisi I, II dan III).
"Untuk RDP antara pedagang dan persatuan angkutan sampah dengan PUD Klabat sudah dijadwalkam dan disepakati akan dilaksanakan Rabu (26/10/2022)," tutupnya.(Joyke)
