Minta Dukungan Pemkab Minut dan PT. Bhineka Mancawisata, Pemdes Tanah Putih Bangun Jembatan Wisata Hutan Mangrove - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Minta Dukungan Pemkab Minut dan PT. Bhineka Mancawisata, Pemdes Tanah Putih Bangun Jembatan Wisata Hutan Mangrove

Hukum Tua Desa Tanah Putih Jemsey Kakondou (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINUT - Pemerintah Desa Tanah Putih Kecamatan Likupang Barat bersama masyarakat setempat saat ini terus berupaya untuk membangun jembatan wisata hutan mangrove.

Dibangunnya jembatan wisata hutan Mangrove ini sebagai bentuk dukungan dari pemerintah desa Tanah Putih kepada Pemkab Minut dibawah Pemerintahan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung didalam menyukseskan Destinasi Wisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang.

"Jembatan ini sudah dibangun sejak 2 tahun lalu dan minta perkenanan Tuhan jembatan wisata ini bisa selesai atau rampung tahun 2023 mendatang," ujar Hukum Tua Desa Tanah Putih Jemsey Kakondou, Senin (25/11/2022).

Menurutnya pengerjaan jembatan ini atas gotong royong warga dan biayayanya juga diambil dari Dana Desa.

"Sebagai pemerintah desa sangat mengharapkan bantuan dari Pemkab Minut dan juga dari pihak PT. Bhineka Mancawisata untuk kiranya dapat membantu penyelesaian pengerjaan jembatan wisata Hutan Mangrove desa kami ini," pinta Hukum Tua Jemsey Kakondou.

Hukum Tua Jemsey terus berupaya menjadikan Desa Tanah Putih sebagai Desa Layak Wisata yang diwujudkan dengan memanfaatkan hutan mangrove.

"Puji Tuhan berkat dukungan masyarakat, kami yakin desa kami ini bisa dijadikan sebagai desa destinasi wisata hutan mangrove," kata Hukum Tua Jemsey.

Dijelaskannya jembatan wisata ini dibangun sejak tahun 2020 yang lalu dengan mengunakan anggaran dana desa. Melihat bentuknya yang unik, maka tak sedikit pula pengungujung yang datang di jembatan ini. Kenyataan itu pula yang membuat Pemdes dan masyarakat setempat termotivasi untuk terus meningkatkatkan pembangunan wisata magrov di desa ini.

Selain pemerintah desa, masyarakat juga antusias dalam perencanaan untuk melanjutkan penambahan pembagunan di lokasi tempat wisata mangrove.

“Saya selaku Hukum Tua merasa bangga, begitu antusiasnya masyarakat untuk bergotong royong membantu Pemerintah Desa untuk mewujudkan destinasi wisata mangrove ini,” tambah Hukum Tua Jemsey

Hukum Tua Jemsey mengatakan, lokasi ini sangat strategi untuk dijadikan wisata karna dari segi lokasi sangatlah mendukung. Apalagi hadirnya sebuah Hotel Berbintang Lima milik PT. Bhineka Mancawisata disekitar jembatan hutan Mangrove Desa Tanah Putih ini. (Joyke)