Jepang dan Korea Tersingkir, Kiper Livakovic Pahlawan Kroasia - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Jepang dan Korea Tersingkir, Kiper Livakovic Pahlawan Kroasia

Dominik Livakovic (Foto: B/R Football/Twitter.com)

Sulut24.com, JAKARTA - Wakil Asia, Jepang dan Korsel tersingkir dibabak 16 besar, sementara Kroasia menantang Brazil babak 8 besar atau perempat final Piala Dunia 2022 Qatar.

Jepang dihempaskan Kroasia lewat pertarungan dramatis, tendangan adu penalti, 4-2 sebelumnya kedua tim imbang 11. Sedang Brazil menunjukkan kedigdayaannya, menang telak 4-1 atas Korsel. 

Dengan hasil ini Kroasia menghadapi Brazil di perempat final yang dipentaskan 9 Desember mendatang.

Babak 16 besar diakhiri antara  partai Maroko kontra Spanyol, Selasa malam (6/12) dan Portugal versus Swiss, Rabu subuh (7/12). Pertandingan Ronaldo dan kawan-kwan menghadapi Grani Xhaka dari Swiss bakal berlangsung ketat.

Spanyol yang diarsiteki, Luis Enrique diatas kertas bakal memetik point penuh menghadapi Maroko mengingat tim yang dijuluki La Roja ini dibawah komando kapten tim, Sergio Busquets yang memiliki pemain-pemain muda yang punya mobilitas tinggi. 

Pemain-pemain usia muda ini dimainkan dengan pemain senior, dua bek sayap Jordi Alba dan Dani Carvajal serta bomber Morata di  ujung tombak. Pemain pemain usia muda bakal merepotkan pertahanan Maroko Selasa malam ini (6/12) diantaranya Rodri, Pedri, Torres,dan Pau Torres yang tidak hanya memiliki skill yang baik, tapi pergerakan-gerakan yang sulit dibaca. Pergerakan membongkar pertahanan ini untuk membuka ruang bagi bomber Morata menjadi senjata ampuh bagi La Roja.

Permainan Tiki Taka dalam membangun serangan sudah menjadi ciri khas timnas Spanyol, dibangun lewat kiper, Unai Simon diberikan ke pemain belakang atau gelandang, kemudian melakukan dengan cepat pergerakan atau perpindahan bola dengan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki.

Sementara Tim Maroko, tim asal Afrika yang dijuluki Singa Atlas juga tidak bisa dipandang sebelah mata. 

Pesta piala dunia sudah diikuti ke 16 kali dengan prestasi terbaik 16 besar. Tentu kali ini tim yang dilatih Vahid Halilhodzic, memiliki motivasi menaklukkan tim benua Eropah, selain menorehkan sejarah prestasi melaju ke 8 besar karena sudah terbukti sebelumnya dimana Belgia menjadi korban Maroko

Tim yang dipimpin kapten Romain Saiss  memimpin urutan pertama dipenyisihan grup F, bersama Kroasia, Belgia dan Kanada. Menahan imbang 0-0 dengan Kroasia, mengalahkan Belgia dan Kanada.

Jadi menilik dari sini Maroko memiliki kekuatan tersembunyi. Jika pemain-pemain Spanyol lengah apalagi sedikit menganggap remeh, maka malapetaka kekalahan bakal dialami Spanyol.

Livakovic Bintang. Partai Jepang kontra Kroasia, adalah pertarungan milik sang kiper, mengingat keahlian Kiper Kroasia, Livakovic mengawal gawangnya patut diacungi jempol atas peranannyalah menghantar, runner up Piala Dunia 2018 melaju ke babak perempat final. 

Pada partai menghadapi Jepang babak 16 besar kiper yang bermain di klub Dinamo Zagreb ini tampil gemilang, beberapa kali ia menggagalkan tendangan keras mengarah ke gawang dari para pemain Jepang .

Bernama lengkap Dominik Livakovic, kiper kelahiran kota Zadar, 9 Januari 1995 (27 tahun), piawai menempatkan posisi dan  selalu tepat mengantisipasi  tendangan keras pemain pemain Jepang.

Puncaknya ketika terjadi tendangan adu penalti untuk menentukan kemenangan setelah dua tim bermain imbang 1-1 meskipun sudah melalui perpanjangan waktu 2x15 menit, hasilnya tetap tidak berubah sehingga diakhiri dengan tendangan penalti. 

Livakovic yang tampil gemilang dan perkasa melanjutkan kepiawaiannya mengawal gawangnya dari titik putih. Tiga penendang Jepang berhasil digagalkan kiper yang memiliki tinggi badan 1,78 m itu.

Ketiga penendang Jepang yang dengan mudah dibaca arah bolanya oleh Livakovic adalah sepakan Kapten, Maya Yoshida, Takumi Minamino dan Kaoru Mitoma. Semuanya dapat dibaca dan ditepis sang kiper.

Keberhasilan Livakovic menggagalkan sepakan dari titik penalti, tidak hanya  membuat pemain-pemain Jepang menangis di tengah lapangan, tapi para pendukung fanatik tim Jepang yang memenuhi Stadion Janoub pun  ikut menangisi kekalahan dramatis itu. Dan Lagi-lagi Jepang hanya bisa mengulang prestasi piala dunia dimana hanya sampai pada 16 besar.

Dipihak lain, pemian dan offisial Kroasia berlari ke tengah lapangan memberi ucapan selamat sambil memeluk Livakovic, sang pahlawan kemenangan Kroasia dan kawan kawan. 

Maka sudah selayaknya sang pahlawan Livakovic dinobatkan sebagai bintang lapangan di partai ini.  Ketangguhan dan kepiawaiannya masih diuji menghadapi Brazil, 9 Desember mendatang. perang di lapangan belum usai. (Eddy Lahengko)