DPC Gerindra Minut Rayakan HUT Partai Ke-15 Secara Sederhana dan Berbagi Sembako Kepada Korban Bencana Alam
Ketua DPC Gerindra Minut Cynthia Imelda Erkles SAB berkunjung dan berbagi sembako kepada korban bencana alam di Desa Kima Bajo (Foto: Ist)
Sulut24.com, MINUT - Mengikuti arahan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk tidak membuat kegiatan berlebihan di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 15 Partai Gerindra, DPC Gerindra Kabupaten Minahasa Utara berbagi sembako untuk korban banjir dan tanah longsor Jumat (27/1/2023) yang lalu.
Partai besutan Prabowo Subianto, Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sudah berusia 15 Tahun. Diusia yang masih terbilang muda ini, Partai Gerindra sudah mampu menjadi partai urutan kedua pilihan rakyat dibanding dengan partai-partai yang usianya terbilang jauh lebih tua.
Di usia yang ke-15 tahun, partai yang berlambang burung Garuda ini menggelar HUT secara sederhana, dimana seluruh DPD dan DPC hanya diwajibkan mengikuti kegiatan secara virtual dan tidak diwajibkan hadir di DPP serta tidak diarahkan menggelar acara secara berlebihan yang terkesan pemborosan.
DPC Gerindra Kabupaten Minahasa Utara setelah mengikuti perayaan HUT ke-15 yang ditandai dengan pemotongan tumpeng bersama Ketua DPD Partai Gerindra Sulut Conny L. Rumondor dan dihadiri seluruh jajaran pengurus DPD Partai Gerindra Sulut.
Ketua DPC Gerindra Minut Cynthia Imelda Erkles SAB mengatakan bahwa pada peringatan HUT ke-15, Partai Gerindra telah berbagi kasih dengan sesama korban banjir dan tanah longsor.
"Partai Gerindra akan terus berbuat yang terbaik untuk rakyat," tuturnya, Selasa (7/1/2023).
Menurut Erkles awalnya pengurus DPC akan menggelar kegiatan besar disetiap daerah pemilihan (Dapil) dengan tujuan lebih dekat dengan rakyat, namun DPP tidak mengijinkan dan lebih mengarahkan kegiatan kemanusiaan dengan tidak berlebih-lebihan, sehingga pengurus DPC lebih memilih untuk berbagi sembako.
”Kami sangat berterimakasih kepada pengurus DPC Gerindra Minahasa Utara karena sudah perduli dengan kami dan mudah-mudahan ini mendapat berkah,” ucap sejumlah warga korban banjir dan tanah longsor di Desa Wori, Kima Bajo, Batu dan Desa Lansa. (Joyke)
