Dua Jam Bertemu di Istana, Puan-Jokowi Bahas Banyak Hal
Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani (Foto: Ist)
Sulut.com, JAKARTA – Ketua DPR Puan Maharani, dikabarkan menemui Presiden Joko Widodo, di Istana Kepresidenan, Jumat Jumat (24/3/2023). Puan menemui Presiden Jokowi dilakukan setelah sang ibu sekaligus Ketum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, menemui Jokowi, Sabtu pekan lalu.
Pertemuan Puan dan Presiden Jokowi berlangsung selama dua jam. Disebut-sebut, Puan dan Jokowi membahas persiapan Pemilu 2024. Pertemuan tersebut dibenarkan Ketua Fraksi PDI-P DPR Utut Adianto ketika diminta konfirmasi.
Utut pun mengirimkan sebuah foto yang menunjukkan pertemuan kedua tokoh tersebut. Kendati begitu, ia tidak merinci lebih jauh apa saja yang dibahas oleh keduanya. "Kalau bertemu, iya benar. Kalau yang dibicarakan apa, silakan ke Mbak Puan tanya," kata Utut saat dikonfirmasi wartawan.
Pembahasan antara Jokowi dan Puan Maharani kemudian dipublis sendiri oleh Puan. Ia mengatakan, pertemuan itu membicarakan banyak topik, dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR RI dan Ketua DPP PDI-P.
Sebagai Ketua DPR, kata Puan, ia terus mendorong kerja sama antar kedua lembaga, yakni legislatif dan eksekutif, yang dinilainya sangat penting. Kerja sama ini tidak hanya terkait pelaksanaan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Namun, juga di dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa seperti persiapan Pemilu 2024. Termasuk beberapa rencana UU yang penting untuk dibahas bersama antara DPR dan Pemerintah, serta mengenai desain masa depan.
Sedangkan sebagai Ketua DPP PDI-P, ia menyampaikan sejumlah hal penting dan strategis terkait dengan pemenangan Pemilu 2024, dan bagaimana merespons dinamika politik saat ini, termasuk gambaran kerja sama partai politik.
“Bagaimana kami sesama kader PDI Perjuangan mengatasi berbagai persoalan di masyarakat melalui desain keputusan politik,” tutur mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ini.
Terpisah, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut pertemuan keduanya salah satunya memang membahas pelaksanaan Pemilu 2024. Baik Puan atau Jokowi, ingin memastikan Pemilu 2024 tetap berjalan.
Menurut Hasto, Puan dan Jokowi sama-sama merupakan kader PDI-P. Oleh karena itu tak dipungkiri pertemuan itu juga membahas kerja sama politik partai banteng untuk Pemilu 2024. "Pembahasan juga memastikan bagaimana Pemilu dapat dilaksanakan tepat waktu, aman, lancar, demokratis, dan damai untuk bangsa dan negara," kata Hasto.
Lebih lanjut Hasto menyebut, Puan dan Jokowi sama-sama seorang pemimpin meski berbeda bidang, yakni legislatif dan eksekutif. Kendati demikian kedua tokoh memiliki keinginan yang sama, yakni mengupayakan percepatan kesejahteraan rakyat.
"Kedua pemimpin juga membahas upaya mempercepat kesejahteraan rakyat, mengatasi berbagai bentuk ketidakadilan melalui desain keputusan politik mengingat kedua pemimpin sama-sama kader PDI Perjuangan," jelas Hasto. (kc/fan)