Menteri LHK RI Respon Positif Usulan SBANL Buka Akses Pariwisata dan Pendidikan di Pusat Persemaian Likupang - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Menteri LHK RI Respon Positif Usulan SBANL Buka Akses Pariwisata dan Pendidikan di Pusat Persemaian Likupang

Anggota DPD-RI Ir. Stefanus B.A.N Liow, MAP saat kunker dan reses di Pusat Persemaian Likupang, di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Batu Putih, Kota Bitung. (foto: Ist)

Sulut24.com, BITUNG - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Ir. Stefanus B.A.N Liow, MAP melakukan kunjungan kerja (kunker) dan reses di Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara (Sulut), pada Jumat (03/03/2023).

Ada hal menarik dalam kunker tersebut. Wakil Daerah yang akrab disapa Senator SBANL ini mendatangi Pusat Persemaian Likupang yang terletak di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Batu Putih, Kota Bitung.

Sebagaimana diketahui, pusat persemaian modern bibit kayu dan buah tersebut, dibangun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dan dikelola oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP DAS) Tondano.

Sembari memantau kondisi lokasi persemaian seluas 30,33 hektar dengan kapasitas 5 juta bibit per tahun, Senator SBANL yang kini duduk di Komite II membidangi pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan ekonomi lainnya dengan salah satu mitra kerjanya yakni KLHK RI, tampak sangat antusias mengamati beragam bibit kayu dan buah yang ada di lokasi tersebut.

Lelaki yang sangat tertarik dengan dunia pertanian, upaya pelestarian lingkungan hidup dan pengembangan pariwisata ini pun mengusulkan agar pihak pengelola membuka akses pariwisata dan pendidikan di lokasi persemaian tersebut.

"Ini perlu dilakukan untuk mendukung pengembangan destinasi super prioritas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Likupang, di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulut," kata SBANL.

Senator asal Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) ini juga menyarankan pihak pengelola agar membuka gerai souvenir, mengingat banyaknya turis lokal dan mancanegara yang mendatangi lokasi Batu Putih Bitung.

''Usulan ini muncul juga dari kelompok masyarakat Batu Putih, karena di sekitar lokasi ini banyak dihuni hewan kera yang sudah tergolong hewan langka,'' kata pejabat publik yang juga akrab disapa Bung Stefa.

Ketua Komisi Pria/Kaum Bapa Sinode GMIM Periode Pelayanan 2014-2018 ini menegaskan, persemaian modern memegang peranan penting dalam menunjang KEK Likupang. 

Ia optimis, keberadaan fasilitas tersebut akan memberikan citra positif dan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. 

“Selain fungsi aspek kehutanan itu sendiri, persemaian modern ini juga memiliki fungsi ecotourism. Tidak kalah menariknya dengan obyek wisata Botanical Garden di Singapura,” tandasnya.

Tidak hanya menyampaikan usulan, pada kesempatan itu Ketua Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) DPD-RI ini pun langsung menghubungi Menteri LHK RI Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc untuk menggambarkan kondisi lokasi persemaian tersebut, sekaligus menyampaikan gagasannya.

Menteri Siti Nurbaya Bakar yang pernah menjabat Sekjen DPD RI dan Sekjen Kemendagri RI ini pun langsung memberikan respon positif. 

''Oh, bagus sekali gagasan pak senator. Nanti saya tengok ke sana bersama Dirjen dan kita akan ambil langkah selanjutnya. Itu sudah lama kita siapkan,'' kata Menteri LHK RI yang mengagendakan akan datang di lokasi persemaian tersebut. 

Sementara itu, Kepala Seksi RHL BP DAS Tondano Erfan Harjono dan Manajer Persemaian Erwin Hardika Putra menyambut baik kedatangan Senator SBANL. 

Senator SBANL saat kunker dan reses di Pusat Persemaian Likupang, di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Batu Putih, Kota Bitung. (foto: Ist)

Erwin memastikan, pihaknya memberi kesempatan kepada pemandu wisata membawa turis melihat secara langsung lokasi persemaian modern. 

Mendengar respon dari pihak manajemen lokasi persemaian, pemandu wisata batu putih menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Senator SBANL yang telah mengfasilitasi langsung. 

Menurut mereka, Senator SBANL sudah dikenal cukup lama karena pernah beberapa kali datang pelayanan dan pengabdian di Batu Putih ketika masih menjabat Sekretaris dan kemudian Ketua Komisi Pria/Kaum Bapa Sinode GMIM. (Simon)