Pastikan Ketersediaan Stok Pangan, Senator Stefanus Liow Bertemu Pimpinan Bulog SulutGo
Ir. Stefanus B.A.N Liow, MAP saat kunker dan pertemuan dengan Pimpinan Perum Bulog Wilayah Sulut dan Gorontalo. (Foto: Ist)
Sulut24.com, MANADO – Untuk memastikan ketersediaan stok pangan kebutuhan masyarakat, terlebih menghadapi hari raya keagamaan Paskah dan Lebaran Idul Fitri, Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Ir. Stefanus B.A.N Liow, MAP melakukan kunjungan kerja (kunker) sekaligus pertemuan di masa reses dengan Pimpinan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Sulut dan Gorontalo (SulutGo) di Manado, Kamis (02/03/2023).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Perum Bulog Wilayah SulutGo, Senator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara (Sulut) ini meminta pihak Bulog memastikan ketersediaan stok pangan dan memberikan harga murah terjangkau kepada masyarakat.
Didampingi Penanggungjawab Kantor DPD-RI Perwakilan Provinsi Sulut M. Hadi Firdaus, SH, pejabat publik yang akrab disapa Senator SBANL alias Bung Stefa ini meminta Bulog untuk memprioritaskan membeli produk lokal atau hasil produksi masyarakat Sulut, seperti beras dari Kabupaten Minahasa dan Bolaang Mongondow (Bolmong).
Senator Stefanus Liow menambahkan, Bulog juga perlu melakukan langkah-langkah inovasi, seperti penyediaan sarana prasarana infrastruktur pengolahan, dimana hasil produksi masyarakat dibeli dan dipasarkan Bulog.
"Ini sebagai upaya pemberdayaan atau pendayagunaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) setempat,” saran Senator asal Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) tersebut.
Tidak kalah penting dan strategis lainnya, Ketua Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) DPD-RI ini juga mendorong Bulog untuk semakin memberikan informasi dan melakukan operasi pasar dengan memperluas jangkauan pemasaran.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil SulutGo, Ali Ahmad Najih Amsari didampingi sejumlah manajer menyambut baik kedatangan dan kehadiran Senator Stefanus Liow.
Menurut Amsari, stok komoditi pangan, khususnya beras di Sulut dan Gorontalo saat ini cukup untuk kebutuhan tiga bulan ke depan.
Pengadaan beras juga tetap memprioritaskan beras lokal Sulut dan Gorontalo.
"Untuk tahun 2022, realisasi pengadaan beras sebanyak 4.409 ton dengan penyerapan untuk keperluan pasar murah/Pemerintah Daerah (Pemda), Rumah Pangan Kita (RPK), ritel dan pengecer penjualan beras premium di bawah Harga Eceran Terendah (HET),” jelas Amsari kepada Senator Stefanus Liow.
Selain beras, pihak Bulog Sulutgo juga memastikan ketersediaan stok gula pasir, jagung, tepung, daging, minyak goreng dan produk lainnya.
Merespon pertanyaan Senator Stefanus Liow akan kendala yang dihadapi pihak Bulog Sulutgo di lapangan, Amsari mengatakan pembelian produksi lokal yang belum optimal terjalin kerjasama/kemitraan dengan penyedia komoditi, dan Harga Pokok Pembelian (HPP) di atas penetapan pemerintah.
"Transportasi dan dampak dari bencana alam, juga ikut mempengaruhi daya beli perusahaan dan masyarakat," ungkap Amsari.
Usai pertemuan, Senator Stefanus Liow didampingi Ali Ahmad Najih Amsari bersama jajarannya melihat langsung penjualan komoditi Bulog seperti beras medium, beras premium, gula, minyak goreng dan komoditi lainnya, di Gerai Pangan Kita. (Simon)