AKBP Feri Sitorus, Bintara yang Lulus Akpol dan Kini Jabat Kapolres Minsel - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

AKBP Feri Sitorus, Bintara yang Lulus Akpol dan Kini Jabat Kapolres Minsel

Kapolres Minsel AKBP Feri Renaldo Sitorus, SIK, MH. (Foto: Sulut24/Simon Manorek)

Sulut24.com, MINSEL - Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Inilah yang terjadi dalam kehidupan dan perjalanan karir Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Feri Renaldo Sitorus, SIK, MH.

Perwira Menengah (Pamen) Polri yang kini menjabat Kapolres Minahasa Selatan (Minsel) ini, sejak masa kecilnya sudah bercita-cita ingin menjadi seorang polisi. 

Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada 1 Agustus 1978 silam ini, merintis karirnya sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dari jenjang paling bawah. 

Feri Sitorus adalah anak keenam dari 7 bersaudara, buah pernikahan dari pasangan Alexander Sitorus dan Mariani Sirait.

Berkat usaha dan perjuangan keras, serta anugerah Tuhan yang melimpah, suami dari Sally Yunnita ini akhirnya berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi aparat penegak hukum yang berintegritas, profesional dan humanis.

Lulusan SMA Negeri II Padang Jurusan IPA tahun 1997 ini awalnya direkrut menjadi Bintara Polri dan lulus pada tahun 1998.

Namun hanya dua tahun menjalankan tugas sebagai Bintara Polri, dua tahun kemudian tepatnya tahun 2000 ia mencoba ikut seleksi calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, di Jawa Tengah (Jateng).

Karena memiliki kemampuan akademik di atas rata-rata, ditambah persiapan yang matang serta campur tangan Tuhan, Feri Sitorus akhirnya lulus terpilih dan mengikuti pendidikan di Kampus Akpol selama 4 tahun, terhitung mulai tahun 2000. 

Setelah lulus dari Akpol pada tahun 2004, ia lalu ditugaskan di jajaran Polda Bangka Belitung (Babel) dan pernah bertugas sebagai kapolsek hingga akhirnya dipromosi sebagai Kasat Sabhara Polres Belitung Timur hingga 2010.

"Di awal karir ini, banyak sekali pengalaman dan pelajaran berharga yang saya dapat selama kurun waktu 6 tahun bertugas di jajaran Polda Babel," cerita AKBP Feri Sitorus kepada wartawan.

Dia kemudian melanjutkan sekolah di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta Selatan pada tahun 2009, dan kemudian ditempatkan di jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Selama bertugas di jajaran Polda Kalsel, sejumlah jabatan strategis pernah dipegangnya.

Antara lain, Wakasat Reskrim Polresta Banjarmasin selang Maret 2010 hingga September 2011, Kasat Narkoba Polres Tanah Bumbu (Tanbu) sejak September 2011 hingga Oktober 2012.

Feri Sitorus juga pernah bertugas di Direktorat Polair Kalsel sebagai Kasi Tindak sejak Oktober 2012 sampai dengan 2013 .

 Kapolres Minsel AKBP Feri Renaldo Sitorus, SIK, MH bersama istri tercinta, Sally Yunnita yang lebih akrab disapa Ny. Sally F. Sitorus. (Foto: dok. pribadi)

Kemudian ia dimutasi ke Polres Banjarbaru menjabat Kasat Reskrim sejak 2013 hingga 2014.

Selang tahun 2014 hingga 2015, Feri Sitorus dimutasi ke Polres Hulu Sungai Tengah (HST) dan menjabat Kabag Ops .

"Pada tahun 2015 hingga 2017, saya menjabat Kasat Narkoba Polresta Banjarmasin. Kemudian menjabat Kanit Harda di Direktorat Kriminal Umum Polda Kalsel pada tahun 2016 hingga 2017, dan Kepala Seksi Pelayanan Administrasi (Kasi Yanmin) di Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Kalsel pada 2017 hingga 2019," ungkap AKBP Feri Sitorus.

Dari sisi pendidikan kejuruan (Dikjur) dan pelatihan Polri, AKBP Feri Sitorus tergolong sempurna. Pasalnya, ia telah mengikuti pendidikan dan pelatihan Polri di 3 kejuruan.

Antara lain Dikjur Das Pa Intel Pengamanan Internal (Paminal) di Pusdik lntel Soreang pada tahun 2005, Dikjur Pa Reskrim Penyelundupan di Pusdik Resintel Mega Mendung pada tahun 2007.

Kemudian, TOT Percepatan proses pemeriksaan di Pusdik Resintel Mega Mendung pada tahun 2008, dan Dikbangpers PA Idik Polair di Pusdik Polair Pondok Dayung pada tahun 2011.

Demi pengembangan karirnya, pada tahun 2019 saat masih dinas di Polda Kalsel ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Lemdiklat Polri di Lembang dan langsung lolos pada tes pertama.

"Puji Tuhan saya langsung lolos saat tes pertama di Sespimmen Lemdiklat Polri Angkatan 59 di Lembang," ujar ayah dari 3 anak yakni Juan Farrel Sitorus, Jubel Tobias dan Josh Alvaro Sitorus ini.

Setelah bertugas selama 9 tahun sejak 2010 hingga 2019 di jajaran Polda Kalsel, Magister Hukum jebolan Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin tahun 2013 ini akhirnya dimutasi ke Polda Sulawesi Utara (Sulut) pada awal tahun 2020, saat itu lagi masa pandemi Covid-19.

Di Polda Sulut, ia menjabat Kasubdit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulut selama 1 tahun 10 bulan.

Selama menjabat Kasubdit Tipidter, Feri Sitorus melakukan banyak gebrakan spektakuler. Mulai dari mengungkap kasus BBM Ilegal dan pengungkapan kasus pertambangan emas tanpa izin (PETI). 

Maraknya kasus PETI yang selalu menimbulkan pro dan kontra serta gejolak di area pertambangan Ratatotok, Kabupaten Mitra, Feri Sitorus adalah sosok aparat penegak hukum yang tepat dalam menangani masalah PETI tersebut.

Selama menduduki jabatan Kasubdit Tipidter, ia tercatat sudah menangani kurang lebih 58 undang-undang yang masuk dalam ranah tindak pidana tertentu.

Bahkan Feri Sitorus pernah melakukan penegakkan hukum di wilayah PETI di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Mitra pada 16 April 2021 silam.

Feri Sitorus yang saat itu masih berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) pernah pula meringkus Rektor Sekolah Tinggi Theologia Elohim Indonesia (STTEI) Marten, pada Oktober 2021.

Sekolah teologi yang terletak di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) ini diketahui tak terdaftar di Kemendikbud dan Kopertis Wilayah IX Sulut - Gorontalo.

Sehingga segala aktivitas belajar mengajar hingga proses penerbitan ijazah yang dikeluarkan oleh STTEI dinilai ilegal.

Namun karena pertimbangan sudah berumur 70 tahun atau lanjut usia (lansia), pelaku Marten akhirnya tidak ditahan. 

Setelah menyandang pangkat AKBP pada akhir 2021, lelaki yang dijuluki 'Sniper Ditreskrimsus’ Polda Sulut ini kemudian dimutasi sebagai Kasubdit I (Politik) di Direktorat Intelkam Polda Sulut pada awal 2022 dan bertugas selama 6 bulan di sana.

Selanjutnya ia diberi kesempatan oleh atasan untuk mengikuti asesmen kapolres. Karena dinilai memiliki integritas, sarat pengalaman dan kompetensi yang mumpuni, AKBP Feri Sitorus akhirnya dipromosi dan dilantik sebagai Kapolres Minahasa Tenggara (Mitra) pada 6 Juli 2022, menggantikan AKBP Rudi Hartono, SIK, MH, M.Si.

Penunjukan AKBP Feri Sitorus sebagai Kapolres Mitra berdasarkan surat telegram Kapolri nomor: ST/216/VI/Kep/2022 tanggal 20 Juni 2022.  

Setelah menjalankan tugas selama 9 bulan sebagai Kapolres Mitra, maka berdasarkan telegram Kapolri nomor: ST/714/KEP/2023 tanggal 29 Maret 2023 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Edhy Pramono, AKBP Feri Sitorus kemudian ditunjuk sebagai Kapolres Minahasa Selatan (Minsel).

Ia menggantikan AKBP Cornelius Bambang Harleyanto, SIK yang dimutasi ke Polda Sulut sebagai Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti).

Kapolres Minsel AKBP Feri Renaldo Sitorus, SIK, MH sedang melakukan sosialisasi program 'Cegah Jo!' yang digagasnya. (Foto: Sulut24/Simon Manorek)

Diserahterimakan oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto di Aula Tribrata Mapolda Sulut, pada tanggal 15 April 2023 AKBP Feri Sitorus memulai tugas perdananya sebagai Kapolres Minsel.

Setelah menjalani masa dinas selama 25 tahun sebagai anggota Polri, AKBP Feri Sitorus akhirnya mendapat kesempatan untuk mewujudkan impian dan nazarnya sebagai pemeluk agama Kristen Protestan.

Nazar tersebut dipenuhinya bersama istri tercinta sebagai wujud ungkapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan yang telah melakukan banyak perkara besar dan mengangkat derajat hidupnya bersama keluarga.

"Sebagai orang yang beriman, saya menyadari sepenuhnya bahwa saya bisa lulus Akpol dan juga Sespimmen, dan dua kali dipercayakan oleh atasan (Kapolda Sulut) menjabat Kapolres Mitra dan kini Kapolres Minsel, bukan karena saya hebat. Tapi semata-mata karena kasih karunia dan kemurahan Tuhan," tandas AKBP Feri Renaldo Sitorus, SIK, MH. 

Dalam menjalankan tugasnya sebagai Kapolres Minsel, AKBP Feri Sitorus memiliki program andalan yang digagasnya yakni "Cegah Jo!” yang merupakan akronim dari Cepat, Efektif, Gabungan, Aman, Humanis, Jalankan, Objektif. (Simon)