Kas DAU Pemkab Minut Kosong, Proyek Drainase Ratusan Juta Desa Matungkas dan Laikit Diduga Mangkrak - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Kas DAU Pemkab Minut Kosong, Proyek Drainase Ratusan Juta Desa Matungkas dan Laikit Diduga Mangkrak

Proyek drainase berbandrol ratusan juta yang diduga asal jadi (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINUT - Proyek saluran air atau drainase desa Matungkas dan Laikit Kecamatan Dimembe Minahasa Utara diduga mangkrak.

Pantauan di lapangan, proyek yang menghabiskan anggaran Rp. 400 juta itu belum selesai, malahan bikin semrawut jalan.

Banyak galian dan gundukan tanah yang memenuhi badan jalan yang menyebabkan kemacetan.

Selain itu, air yang mengendap membuat proyek tersebut terkesan asal-asalan.

Saat hujan deras turun, bukannya mengalirkan air sampai ke muara, drainase baru tersebut malah menampung air. Sehingga kondisinya sama saja pada saat sebelum dibuat drainase.

Stenly (33) seorang Pegawai yang bekerja di Kantor Bupati Minahasa Utara yang setiap hari melewati Jalan tersebut geram karena gundukan tanah tersebut.

“Menurut saya pembangunan drainase ini asal-asalan bangunan drainase tersebut sudah terputus banyak batu-batu berserakan sudah lama dan sudah lama selesainya. Atau mungkin mangkrak,” ujarnya.

Kritik juga datang dari pemilik toko di dekat proyek.Menurutnya, pembangunan drainase tersebut seperti lamban.

Kata dia, bahu jalan dan bangunan drainase sudah putus dan membuat jalan menjadi rusak.

“Bisa dilihat sendiri itu masih berantakan.Bangunan drainasenya sudah putus, banyak batu berserakan tambah kualitas drainase tersebut tidak baik atau aasal jadi," ucapnya.

Diketahui Proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Anegerah Victory yang tanggal kontraknya 16 Maret 2023 dengan nilai kontrak Rp. 398.383.500.00.

Sementara itu saat dikonfirmasi lewat via celuler PPK Bina Marga Dinas PU Minut Lucky Sagai mengatakan proyek tersebut sempat tertunda 1 bulan karena faktor anggaranya.

Menurutnya proyek tersebut menggunakan dana DAU.

"Poyek ini menggunakan DAU peruntukan dan bukan DAU Murni. Jadi disaat itu kas daerah kosong. Sehingga proyek ini tidak jalan selama 1 bulan," ungkapnya.

Menurutnya untuk persoalan anggaran sebaiknya ditanyakan langsung ke Dinas Keuangan. (Joyke)