Moha dan Runtuwene Terdepak Nomor Urut ”Cantik”, Hargailah Kami Petahana - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Moha dan Runtuwene Terdepak Nomor Urut ”Cantik”, Hargailah Kami Petahana

Bacaleg Petahana Partai Nasdem Djafar Efendi Moha dan Fredrik Runtuwene (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINUT - Meski bertarung di pemilu dengan sistem proporsional terbuka namun para bakal calon anggota legislatif masih mengincar nomor urut ”cantik”.

Apalagi para Bacaleg dari incambent yang masih duduk dikursi legislatif mereka menginginkan nomor urut teratas dengan alasan surat suara gampang disosiasikan dengan peluang kemenangan.

Tidak dimungkiri, itu bisa memunculkan gesekan di internal partai politik.

Seperti yang terjadi di partai Nasdem. Para bacaleg incambent yang ada di Dapil 1 ( Kalawat-Airmadidi) seperti Fredrik Runtuwene dan Djafar Efendi Moha mereka merasa disingkirkan dari nomor urut teratas tersebut.

"Torang incambent masa dapa nomor urut buncit. Kami merasa sudah tidak dihargai lagi," ujar salah satu Bacaleg Partai Nasdem Djafar Fendy Moha.

Moha yang saat ini duduk di kursi DPRD Minut dari fraksi nasdem merasa kecewa dengan sikap pengurus DPD Nasdem Minut.

Meskipun demikian Moha mengakui saat ini proporsional terbuka nomor urut berapa pun dinilai memilki kans keterpilihan yang sama karena penentuan keterpilihan dari jumlah suara yang diperoleh.

"Kami hanya meminta hargai kami. Sebab kami ini caleg Petahana sudah berbuat dan menyumbangkan suara untuk Nasdem," ucap Moha.

Terkait hal tersebut Ketua DPD Nasdem Minut Peggy Rumambi ketika di konfirmasi media Sulut24.com menegaskan soal pemberian nomor urut itu ada penilaian khusus dari pengurus partai. 

"Bacaleg Dapil 1 Fendi Moha dan Uce Runtuwene memang benar keduanya incambent namun mereka itu sudah pernah mendapat surat peringatan (SP) 1 dan seterusnya dan hal ini menjadi penilaian khusus dari partai," ujar Peggy Rumambi.

Sementara itu kecemburuan penempatan nomor urut mulai terasa di internal Partai Nasdem.

Apalagi Bacaleg pendatang baru. Mereka mengancam mengundurkan diri kalau tidak mendapat nomor urut "Cantik". (Joyke)