Tiga BUMD Pemkab Minut Harus Mampu Berinovasi Berikan Kontribusi PAD Kas Daerah
Anggota DPRD Minut Djafar Efendi Moha (Foto: Ist)
Sulut24.com, MINUT - Wakil Rakyat, DPRD Minahasa Utara mengingatkan seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni PUD Klabat, PDAM Minut dan RSUD Maria Walanda Maramis untuk fokus melaksanakan program untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Sebab, tujuan di dirikan Perusahaan Daerah untuk membantu Pemkab Minut dalam menambah PAD. Kepada Dewan Pengawas, terus membantu untuk mengetahui apakah Perusahaan Daerah memberikan kontribusi terhadap PAD atau tidak,” ungkap salah satu anggota DPRD Minut Djafar Efendi Moha.
Politisi Partai Nasdem ini mendesak jajaran Direksi Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pemkab Minut untuk mampu berinovasi demi kemajuan perusahaan guna peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemkab Minut.
Inovasi itu, menurut Moha, penting guna mengikuti ritme Bupati Minut yang terus melakukan gebrakan pembangunan di Kabupaten Minahasa Utara.
“Kita harapkan jangan sampai ada laporan merugi lagi atau stagnan. Bila masih terjadi laporan kurang sehat, maka keberadaan Perusahaan Daerah patut di pertimbangkan,” kata Moha.
Karenanya, sebut Moha, pihaknya mendorong Perusahaan Daerah melakukan terobosan dalam upaya peningkatan PAD, sehingga mampu memberikan kontribusi PAD ke Pemkab Minut.
“Selama ini, ke-3 BUMD yang ada dinilai kurang sehat dan tidak mampu memberikan kontribusi cukup signifikan untuk Pemkab Minut, ” kata Moha.
Terkhusus bagi PUD Klabat, Djafar Efendi Moha dari Fraksi Nasdem, meminta tidak hanya sekadar mengejar target PAD, tetapi perlu peningkatan dan penataan bagi para pedagang.
“Tidak boleh mengkesampingkan kepentingan pedagang. Pedagang sebagai ujung tombak penggerak ekonomi kerakyatan harus di berdayakan,” jelasnya.
Efendi Moja mengaku, dalam rapat dengar pendapat dengan PUD Klabat, pihaknya menekankan kepada manajemen PUD Klabat untuk tetap mengantisipasi jangan sampai terjadi inflasi harga bahan sembako di pasar.
“Makanya, kita harapkan Direksi tetap berinovasi untuk menghindari terjadi kenaikan harga,” katanya. (Joyke)