Efendi Moha: Wajar Anggota Dewan, Dikritik Rakyat - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Efendi Moha: Wajar Anggota Dewan, Dikritik Rakyat

Anggota DPRD Minahasa Utara Djafar Efendi Moha (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINUT - Djafar Efendi Moha menyatakan, suka tidak suka dan senang tidak senang, siapa pun harus menerima kritikan dari masyarakat, terlebih pejabat negara.

"Wajar jika masyarakat menanyakan kinerja wakilnya di parlemen. Mengkritik kinerjanya yang dianggap tak berpihak pada kepentingan publik," ujar Efendi Moha yang juga anggota Komisi I DPRD Minut ini, Sabtu (5/8/2023).

Menurut Moha, kritik harus diterima sebagai obat yang tak harus memandang latar belakang orangnya. Baginya, kritik sebagai vitamin, sekaligus pil pahit untuk menyehatkan dan menguatkan imunitas para para wakil rakyat.

Lebih lanjut Moha mengatakan, jika tak mau dikritik dan tak siap dikritik lebih baik tak usah menjadi pejabat publik.

"Selama kritiknya konstruktif dan membangun ya harus diterima dengan lapang dada. Diterima dengan jiwa besar," ungkapnya.

Sebaliknya, kata Moha, yang tidak boleh itu memfitnah dan menjelek-jelakan secara personal.

"Selama kritikannya untuk memperbaiki kinerja parlemen. Maka harus diterima dengan kerendahan hati," katanya.

Politisi Handal Partai NasDem ini mengatakan sebagai wakil rakyat, menurut dia, wajar jika setiap tingkah laku anggota Dewan dikritik.

"DPRD bekerja tentu harus kita apresiasi, namun kalau DPRD tidak benar, wajar dong publik kritik," kata Moha.

Ia menambahkan, para anggota DPRD seharusnya bersyukur bila masih mendapat kritikan dari masyarakat.

Itu artinya bahwa masyarakat masih peduli dengan DPRD yang selama ini justru kerap melakukan kerja-kerja yang bukan menjadi prioritas yang menyangkut hajat hidup masyarakat banyak. (Joyke)