Ekspedisi Lambat Penyebab Kosongnya Formalin Di RSD Liun Kendage
Suasana antrian pasien (Foto: Ist)
Sulut24.com, SANGIHE - Layanan kesehatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Liun Kendage Tahuna lagi - lagi jadi sorotan publik. Kali ini soal kosongnya stock Formalin yang terjadi hampir 2 minggu belakangan ini.
Beberapa warga menyatakan, kosongnya bahan pengawet jenazah tersebut di apotik rumah sakit sangat merugikan terutama bagi warga yang keluarganya meninggal dunia dan butuh obat pengawet.
Terhadap kosongnya stock Formalin tersebut, warga yang lain juga mempertanyakan kinerja tim pengadaan obat di RSD Liun Kendage Tahuna.
"Kalau stock kosong sampai 2 minggu, so patut dipertanyakan kinerja petugas pengadaan obat. Ingat, Formalin ini adalah salah satu kebutuhan yang paling banyak dicari di apotik rumah sakit ketika ada pasien meninggal, Harus ada evaluasi agar kedepan tak terulang lagi kejadian seperti ini," ujar Noldi warga Manganitu.
Direktur RSD Liun Kendage Tahuna, melalui Kepala Instalasi Farmasi, Iswanda E Timbowo, S.si Apt ketika dimintai konfirmasi tak menampik jika kurang lebih 2 minggu terakhir terjadi kekosongan Formalin di apotik rumah sakit. Namun, menurutnya, kekosongan stok tersebut bukan merupakan kelalaian atau kesengajaan petugas pengadaan obat.
Detil dijelaskan, pihaknya telah mengupayakan jauh - jauh hari sebelum stok habis, namun, lanjut Iswanda, keterlambatan pengiriman barang dari Ekspedisi menjadi penyebab kosongnya Formalin tersebut.
Kepala Instalasi Farmasi RSD Liun Kendage Tahuna, Iswanda E Timbowo, S.si, Apt (Foto: Ist)
"Sudah diajukan sejak tanggal 27 Juli lalu, tapi terjadi keterlambatan pengiriman dari Ekspedisi. Ini salah satu resiko pengjriman barang (obat -obatan) di daerah kepulauan dan faktor - faktor lain yang mempengaruhi," jelas Iswanda.
"Tapi, malam ini rencananya barang sudah tiba di Manado," tambahnya, sambil berupaya mengevaluasi hal ini agar kedepan masalah seperti ini tak akan terulang lagi. (Vickh)