JG-KWL Hebat, Hadirkan BPKP dan Kejari dalam Bimtek Manajemen Resiko dan Peningkatan Kinerja PDAM Minut - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

JG-KWL Hebat, Hadirkan BPKP dan Kejari dalam Bimtek Manajemen Resiko dan Peningkatan Kinerja PDAM Minut

Kepala BPKP Perwakilan Sulut Beligan Sembiring, Kejari Minut Yohanes Priyadi, Direktur PDAM Minut Roland Maringka, Staf Khusus Toar Sendouw dan Badan Pengawas Jory Lausan (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINUT - Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulong hebat.

Bimbingan Tekhnis Manajemen Resiko dan Peningkatan Kinerja PDAM Minut dihadiri langsung Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Beligan Sembiring dan Kejari Minut Yohanes Priyadi.

Bimtek tersebut dilaksanakan di Hutan Kota Talise Kolongan Minahasa Utara Rabu, (2/8/2023).

Sementara itu JG-KWL, tidak salah menempatkan seorang Direktur PDAM seperti Roland Maringka yang profesional, memiliki kompetensi, dedikasi serta pengalaman untuk mengelolah perusahaan daerah air minut (PDAM).Maringak juga saat ini adalah sebagai Ketua dari seluruh PDAM se Sulawesi Utara (PERPAMSI SULUT).

Dalam arahannya, Kepala Perwakilan BPKP Sulut Beligan Sembiring menegaskan peran PDAM sebagai penyedia layanan air minum bagi masyarakat, serta sangat mendukung kegiatan bimtek demi  kemajuan Perusahaan yang merupakan langkah awal perusahaan dalam mengidentifikasi, menganalisis dan mengevaluasi risiko serta menyusun rencana tindak pengendalian. 

"Penilaian risiko pada PDAM sendiri menjadi hal terpenting untuk mencapai kategori PDAM yang sehat," kata Sembiring.

Menurutnya sebagai bagian dari Sistem Pengendalian Internal Pemerintah, BPKP memberikan Bimbingan Teknis tersebut guna meningkatkan keahlian dan keterampilan teknis para jajaran PDAM Minut, dalam melakukan Self Assesment evaluasi kinerja pada perusahaan.

Sembiring berharap lewat kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan insan PDAM dalam melakukan penilaian mandiri (Self Assesment) evaluasi kinerja dan lebih cepat memahami area mana saja yang perlu ditingkatkan untuk menyehatkan perusahaan.

Direktur PDAM Minut Roland Maringka mengatakan status PDAM Minut saat ini mengalami peningkatan dari sakit menjadi kurang sehat.

"Target kita tahun depan (red 2024) status PDAM jadi sehat," ungkap Dir. Roland Maringka.

Menurut Maringka dari 430 PDAM se- Indonesia yang dipilih hanya 6 PDAM yang kinerjanya naik signifikan untuk pembuatan acuan buku Kinerja PDAM 2022 dari Kementrian PUPPR Direktorat Cipta Karya, Direktorat Air Minum dan BPKP Pusat Divisi Auditor Negara. Ke 6 PDAM itu yaitu pulau Sumatra di wakilli PDAM Tirtanadi Medan, Jawa Barat PDAM Ampera Bandung, Jawa Tengah PDAM Boyolali,Jawa Timur PDAM Surya Sembada Surabaya dan Indonesia Timur di Wakili oleh PDAM Minahasa Utara dan PDAM Manado.

Dari ke enam PDAM tersebut satu-satunya PDAM Mandiri yang belum mendapapatkan Penyertaan modal pemerintah yaitu PDAM Minahasa Utara. Yang dari kondisi Sakit di periode sebelumnya naik peringkat menjadi Kurang Sehat, tinggal selangkah lagi menjadi PDAM Sehat.

Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas insiasi kegiatan ini, dalam rangka menunjang peningkatan kinerja pegawai, dan menantang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menjadi Perusahaan Daerah yang baik dan sehat.

"Kegiatan bimtek manejemen resiko ini dilaksanakan untuk kemajuan PDAM yang lebih baik lagi. Selain itu perlu adanya keseimbangan dengan pendapatan dan pengeluaran perusahaan," tutup Bupati JG.(Joyke)