Barmas Sulut Desak Polresta Manado Tindak Penyidik Nakal dan Mafia Tanah Yang Rugikan Warga Tongkaina - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Barmas Sulut Desak Polresta Manado Tindak Penyidik Nakal dan Mafia Tanah Yang Rugikan Warga Tongkaina

Suasana aksi unjuk rasa Barmas Sulut bersama warga Tongkaina (Foto: Sulut24/hna)

Sulut24.com, MANADO - DPD Barisan Masyarakat Adat (Barmas) Sulawesi Utara (Sulut) bersama warga Tongkaina menggelar aksi unjuk rasa di Mapolresta Manado, Selasa (24/10/2023). 

 Aksi tersebut digelar guna mendesak pihak Polresta Manado untuk menindak tegas salah seorang oknum penyidik nakal berinisial FT yang terindikasi bekerja sama dengan mafia tanah serta melakukan penetapan tersangka terhadap beberapa warga Tongkaina tanpa adanya penyidikan. 

"Hukum harus menjadi panglima di negara kesatuan Republik Indonesia dan jangan tumpul ke atas tapi tajam ke bawah. Kami menuntut untuk segera menangkap serta adili mafia tanah dan mafia hukum yang telah menjadi aktor intelektual dibalik kriminalisasi masyarakat," ucap  John Pade salah satu orator pada aksi tersebut. 

Selain itu menurutya BPN Manado juga harus bertanggung atas permasalahan sengketa lahan yang terjadi di Tongkaina karena BPN telah mengeluarkan sertifikat tanpa sepengetahuan pemilik lahan. 

Suasana aksi unjuk rasa Barmas Sulut bersama warga Tongkaina (Foto: Sulut24/hna)

"BPN bertanggung jawab dalam pengeluaran sertifikat tanah di Kelurahan Tongkaina padahal pemilik tanah merasa belum pernah melakukan penjualan tanah," jelasnya. 

Ketua DPD Barmas Sulut Tonaas Defly Brando Lengkey mengatakan bahwa terdapat beberapa warga di kelurahan Tongkaina yang ditetapkan tersangka oleh FT atas laporan pencurian buah kelapa, padahal menurutnya tanah tersebut merupakan milik warga. 

Ia megatakan bahwa Barmas Sulut memberikan ultimatum kepada pihak Polresta Manado untuk segera menindak tegas oknum penyidik tersebut, namun jika tuntutan tersebut tidak segara ditindaklanjuti oleh pihak Polresta Manado, maka Barmas akan melakukan aksi unjuk rasa di Mapolda Sulut dengan jumlah massa aksi yang lebih banyak. (fn/hna)