Dewas Steven Tuwaidan: PUD Klabat Milik Pemda Bukan Milik Perusahaan Pribadi - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Dewas Steven Tuwaidan: PUD Klabat Milik Pemda Bukan Milik Perusahaan Pribadi

Plt. Dewan Pengawas PUD Klabat yang juga Kepala Inspektorat Minut Steven Tuwaidan (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINUT - Pelaksana tugas Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Umum Daerah (PUD) Klabat Minut Steven Tuwaidan berang atas kinerja para Direksi PUD Klabat Minut.

Tuwaidan menuding para Direksi hanya memperkaya diri dari hasil pendapatan PUD Klabat.

"Ini perusahaan milik daerah, bukan perusahaan milik pribadi," kata Tuwaidan.

Dikatakan Tuwaidan bandingkan saja dari 4 direksi setiap bulannya mereka menyewa kendaraan mewah belum dengan biaya BBM dan biaya operasional lainnya yang semuanya ditanggung oleh perusahaan PUD Klabat.

"Jadi betapa senangnya jadi Direksi PUD Klabat semua biaya hidup ditanggung oleh perusahaan tanpa memikirkan keuntungan yang dibagikan kepada pihak Pemkab Minut," kata Tuwaidan dengan nada berang.

"Boleh semua biaya hidup para direksi ditanggung oleh Perusahaan asalkan ada juga keuntungan pemasukan untuk kas daerah," tambahnya.

Menurut Tuwaidan Deviden yang dimasukan pihak PUD Klabat hanya Rp. 25 juta.

"Saya heran pendapatan miliyaran rupiah tapi yang disetor ke Kas daerah itu hanya 25 juta rupiah per tahun," ungkap Tuwaidan.

Menurut Tuwaidan setelah ditelusuri ternyata antara Pendapatan dan Pengeluaran paling besar anggarannya digunakan untuk kesejahteraan para direksi PUD Klabat.

Tuwaidan mencontohkan biaya perjalanan dinas, biaya makan dan minum setiap hari, sampai biaya pakaianpun dianggarkan.

"Jadi kalah pejabat setingkat bupati sama direksi PUD Klabat," ungkap Tuwaidan.

Tuwaidan juga merasa kesal dengan para Direksi PUD Klabat, karena ketika dirinya jadi Dewas PUD Klabat semua anggaran yang tidak wajar dipangkas. 

"Saya sangat kesal dengan para direksi PUD Klabat. Dalam rapat bersama dengan para direksi, semua anggaran tidak wajar dipangkas. Namun anehnya sudah disetujui untuk dipangkas, tapi dalam rencana anggaran tahun 2024 ini masih dicantumkan kembali persis program dan rencana anggaran tahun 2023 yang lalu. Jadi saya bertanya dalam diri saya ada apa ini?," tanya Tuwaidan.

Menurut Tuwaidan dirinya dengan tegas tetap menolak rencana anggaran tahun 2024 PUD Klabat yang persis dengan tahun anggaran sebelumnya. (Joyke)