Desak Bawah ke Ranah Hukum, Penggelembungan Suara Warnai Rapat Pleno KPU Minut - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Desak Bawah ke Ranah Hukum, Penggelembungan Suara Warnai Rapat Pleno KPU Minut

Saksi Noldy Johan Awuy (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINUT - Indikasi permainan kecurangan, penggelembungan suara terjadi di internal Partai Bulan Bintang (PBB), yang diduga dilakukan oknum Caleg nomor urut 4 Putra Saleh.

Diduga kuat oknum caleg tersebut membeli suara dari partai lain demi memenangkan dirinya sebagai caleg.

Hal ini terungkap dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara tingkat kabupaten, jumat (1/3/2024) dini hari, di Hotel Sutan Raja.

Dari sekian saksi yang hadir dalam rapat pleno menginginkan kasus penggelembungan suara ini dibawah ke ranah hukum.

Seperti penuturan saksi Noldi Johan Awuy menjelaskan dimana data C1 tidak sinkron dengan D hasil dan lebih parah lagi data D hasil tidak sesuai dengan hasil C1 dari hasil rapat pleno tingkat PPK Likupang Barat.

"Jadi disini terindikasi sudah ada penambahan suara dari partai lain masuk ke salah satu caleg partai bulan bintang nomor urut 4, atas nama Putra Saleh," kata Awuy.

Lebih parah lagi penggelembungan suara ini melibatkan oknum Caleg kerja sama dengan oknum PPK Likupang Barat.

Sementara itu sejumlah partai yang mengalami pengurangan suara seperti Perindo, PAN, Partai Buruh, Nasdem, PKS dan PBB itu sendiri.

"Paling banyak suara hilang adalah partai buruh dan herannya dari suara parpol hilang ini terindikasi semuanya disalin atau dipindahkan ke caleg PBB nomor urut 4. Jadi kasus ini adalah murni pidana dengan melibatkan 6 partai politik," ungkap Awuy.

Awuy mendesak pihak Bawaslu maupun KPU untuk mendorong kasus ini untuk segera dibawah kerana hukum dan meminta PPK Likbar untuk dipecat.

"Hal ini perlu dilakukan agar tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penyelenggara Pemilu terjaga, apalagi dalam waktu dekat ini kita juga menghadapi Pilkada baik pemilihan gubernur/wakil gubernur dan bupati/wakil bupati, " tutup Awuy. (Joyke)