Kantongi 47.711 Suara, Senator SBANL Raih Suara Terbanyak di Minsel - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Kantongi 47.711 Suara, Senator SBANL Raih Suara Terbanyak di Minsel

Senator Ir. Stefanus BAN Liow, MAP (foto: Istimewa)

Sulut24.com, MINSEL - Senator Ir. Stefanus Berty Arnicotje Nicolaas Liow, MAP meraih suara terbanyak di tanah kelahirannya Minahasa Selatan (Minsel).

Dari hasil pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minsel, calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Periode 2024-2029 ini berhasil mengantongi 47.711 dari suara sah 136.060, disusul Maya Rumantir 34.806 suara dan Adriana Dondokambey 21.198 suara.

Jumlah suara lelaki yang akrab disapa SBANL ini praktis meningkat signifikan lebih dari 100 persen dibandingkan Pemilu 2019. Ketika itu, SBANL hanya meraup 23.100 suara.

Apa rahasia di balik kesuksesan SBANL mendulang suara yang sangat signifikan di Kabupaten Minsel?

Diketahui, SBANL menghabiskan masa kecil dan mudanya di Amurang, Kabupaten Minsel. Ia dibaptis dan menjadi anggota sidi di Jemaat GMIM "Efata" Rumoong Bawah.

Ia menyelesaikan studinya di Amurang, mulai dari jenjang SD hingga SMA yakni SD Negeri Rumoong Bawah, SMP Negeri 2 Amurang, dan SMA Negeri 162 Amurang (kini SMA Negeri 1 Amurang). 

Ibunya, Cornelia Corry Runtuwene, asal Kelurahan Rumoong Bawah. Sedangkan ayahnya, Jantje Liow, asal Sendangan, Kawangkoan, Kabupaten Minahasa.

Di masa mudanya, pria kelahiran Amurang ini dikenal sebagai sosok yang visioner, misioner, inspirator dan juga motivator.

Masih usia belasan tahun dan setelah lulus SMA, SBANL pernah menghimpun teman-teman sebayanya bahkan beberapa tahun umur di atasnya membentuk wadah Generasi Muda Pencinta Alam (Gemupala) dimana dia didaulat menjadi ketua.
Sepanjang karirnya sebagai Senator di DPD RI, SBANL mampu menunjukkan kelasnya dan terbilang produktif, kreatif dan inovatif. (foto: Istimewa)

Dia menjadi salah satu inisiator pembentukan Karang Taruna "Lestari" Rumoong Bawah dengan ketua pertama Boy Lumunon, lalu Recky Lalawi dan dilanjutkan oleh SBANL di masa kuliahnya. 

Di kampung halamannya, SBANL juga pernah menjadi Ketua Musik Bambu Klarinet "Irama Maesaan" Rumoong Bawah, Kecamatan Amurang Barat.

Di masa mudanya, SBANL aktif menginisiasi serangkaian agenda dan kegiatan, baik melalui wadah Gemupala maupun Karang Taruna. 

Ia menaruh perhatian besar pada pemberdayaan ekonomi, penghijauan dan minat bakat.

Lelaki yang juga akrab disapa Bung Stefa ini dikenal gemar berkebun, lintas alam dan main sepak bola. SBANL acapkali memfasilitasi sejumlah iven pertandingan sepak bola dan kegiatan sosial yang menyentuh dan menjawab kebutuhan masyarakat, terutama rakyat kecil.

Tokoh Masyarakat Rumoong Bawah, Rolly Rorimpandey dan Detty Tamburian, SH mengungkapkan, Bung Stefa tidak hanya disegani teman-teman sebayanya, tetapi juga orang-orang tua, bahkan kaum lanjut usia (lansia).

"Selain mampu merangkul semua lapisan masyarakat, Bung Stefa juga cepat akrab dengan siapa saja dan tetap rendah hati meski sudah jadi pejabat negara. Inilah kunci sukses Bung Stefa mendulang suara terbanyak di Kabupaten Minsel sebagai calon anggota DPD RI," ungkap Rorimpandey dan Tamburian yang mengetahui persis sepak terjang SBANL sejak masa mudanya.

Sebelum terjun total di panggung politik, SBANL sempat meniti karir sebagai dosen di Institut Teknologi Minaesa (ITM) di Kota Tomohon (ITM), dan pernah pula menjadi jurubicara Universitas Negeri Manado (Unima).

SBANL juga dikenal sebagai pegiat lingkungan hidup dan sangat aktif di pelayanan gereja. Setelah dua periode menjabat sebagai Sekretaris Komisi Pelayanan Pria Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM, SBANL akhirnya didapuk menjabat Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM Periode Pelayanan 2014-2018.

Di masa kepemimpinannya, SBANL mencetuskan ide sekaligus memprakarsai pembentukan Panji Yosua. 

SBANL melenggang jadi Anggota DPD RI menggantikan Maya Rumantir yang mundur karena mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 silam.

Berkat kinerjanya yang pro rakyat dan selalu dekat dengan konstituen, politikus handal yang juga aset daerah Sulut ini pun terpilih kembali sebagai Anggota DPD RI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2020.

Sepanjang karirnya sebagai Senator di DPD RI, SBANL dinilai mampu menunjukkan kelasnya dan terbilang produktif, kreatif dan inovatif.

Tidak heran bila ia didaulat memegang sejumlah jabatan bergengsi di DPD RI, antara lain sebagai Koordinator Tim Jadwal dan Acara Panitia Musyawarah (Panmus) DPD RI.  
Sebagai Wakil Daerah dari Dapil Sulut, Senator SBANL rajin turun lapangan demi mengakomodir dan memperjuangkan aspirasi rakyat. (foto: Istimewa)

Puncaknya, suami dari Ketua Komisi III DPRD Kota Tomohon, Ir. Miky Junita Linda Wenur, MAP ini dipercayakan menjadi Ketua Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) DPD RI Tahun Sidang 2022-2023, sekaligus menempatkan dirinya sebagai Senator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulut pertama yang dipercayakan menduduki jabatan strategis di DPD RI. 

Karena keberhasilan dan kepiawaiannya dalam memimpin BULD DPD RI Tahun Sidang 2022-2023, SBANL kembali terpilih secara musyawarah mufakat sebagai Ketua BULD DPD RI Tahun Sidang 2023-2024. 

"Suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi warga Sulut, terutama warga Minsel bila SBANL kembali berhasil menduduki kursi DPD RI untuk yang ketiga kalinya," ujar Andries Pattyranie, Hanny Pantow, Wesly Manorek dan Donnie Tutu dari unsur Pers Minsel. (Simon)