Pilkada Minut Perang Bintang, Awuy: MJP- HW jadi Lawan Sepadan JG-KWL
Melky Jakhin Pangemanan dan Henry Walukow (Foto: Ist)
Sulut24.com, MINUT - Wacana bakal calon bupati Melky Jakhin Pangemanan (MJP) menggandeng Henry Walukow (HW) pada Pilkada Minut 2024 mulai berhembus kencang.
Ketua Minut Conection Johan Awuy menilai jika nantinya Melky Jakhin Pangemanan benar-benar menggandeng Henry Walukow maka pasangan tersebut merupakan lawan sepadan untuk Joune Ganda (JG) dan Kevin William Lotulung (KWL) yang saat ini berstatus patahana.
Henry Walukow yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD Sulut dinilai sebagai figur yang cukup berpengaruh di dapil II Minahasa Utara.
Awuy mengatakan hampir semua tokoh masyarakat dapil II berkomitmen untuk mendorong adanya perwakilan untuk maju pada pertarungan pemilihan kepala daerah Minahasa Utara, sehingga hal ini memperkuat posisi Walukow untuk bertarung pada Pilkada 2024.
"Kalau MJP dipasangkan dengan Henry Walukow dan didukung koalisi partai besar maka ini jadi pertarungan yang paling seru," kata Awuy.
Ia menjelaskan berdasarkan peta politik, nantinya Melky Jakhin Pangemanan yang merupakan figur potensial keterwakilan dari dapil IV akan bertarung berebut suara dengan Joune Ganda yang juga figur dari dapil yang sama.
"Melihat kekuatan peta politik, dapil MJP sama seperti petahana Joune Ganda, artinya kedua figur ini saling bertarung berebut suara didapilnya. Penentunya adalah pilihan figur pasangannya, kalau MJP berpasangan dengan HW dari dapil II, lalu JG berpasangan dengan KWL dari dapil I, ya, pertarungan Pilkada ini sengitlah," ungkap Awuy.
Dijelaskan Awuy jika skema pertarungan tersebut terjadi maka dapil III akan menjadi rebutan para calon pemimpin Kabupaten Minahasa Utara.
Namun menurut Awuy, posisi JG-KWL saat ini diuntungkan dengan jabatan yang dipegang dan jika pasangan tersebut mampu merealisasikan janji-janji kampanye sampai ke wilayah kepulauan maka akan menjadi nilai tambah untuk memenangkan Pilkada 2024.
"Kalau JG-KWL bisa merealisasikan janji program kampanyenya yang lalu sampai dikepulauan, maka ada nilai tambah untuk JG-KWL," pungkasnya.
Terkait peluang PDI P berkoalisi dengan partai politik lain untuk mendukung JG-KWL pada Pilkada 2024, Awuy menilai hal tersebut bisa terjadi namun nantinya ditentukan oleh kejelasan komunikasi antar partai politik.
"Pengalaman Pilkada yang lalu tentu jadi pelajaran berharga dari parpol lainnya untuk berkoalisi dengan PDI P, terkecuali parpol yang tidak memiliki kursi di dewan, ya sudah pasti mereka ya ya saja untuk berkoalisi," tutup Awuy. (Joyke)