Sianida Masih Beredar di Sangihe, Ko F Diduga jadi Pemasok Utama - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Sianida Masih Beredar di Sangihe, Ko F Diduga jadi Pemasok Utama

Lokasi tambang dan drum sianida (Foto: Ist)

Sulut24.com, SANGIHE - Izin usaha pertambangan (IUP) milik PT. Tambang Mas Sangihe (TMS) yang dicabut oleh Mahkamah Agung secara otomatis mematikan langkah perusahaan milik asing itu untuk melakukan kegiatan operasi produksi di wilayah pertambangan Sangihe. 

Anehnya, meski tak beroperasi lagi di wilayah Tambang Sangihe, bahan - bahan penunjang pengolahan hasil tambang khususnya Emas berupa Sianida hingga kini masih marak beredar. 

Sianida yang biasa disebut CN tersebut, diduga dipasok untuk kebutuhan para penambang tradisional yang hingga kini masih beroperasi meski dalam skala kecil.

Data yang dihimpun media ini menyebutkan, pengusaha asal kota Manado, sebut saja Ko F diduga menjadi pemasok utama CN ke Sangihe untuk kebutuhan tambang tradisional. Mulusnya peredaran bahan beracun itu disinyalir di-Backingi aparat hukum yang ikut menikmati hasil "kerjasama" dengan pengusaha CN tersebut.

"Masih ada pasokan CN ke Lokasi Tambang. Ada yang jual kiloan di warung - warung, ada juga per kaleng," ungkap salah satu penambang tradisional diwilayah Tabukan Selatan. 

Dia juga menduga - duga peredaran Sianida ini dipasok oleh Ko F dari Manado dan di "Back Up" oleh oknum anggota Polisi sampai ke lokasi tambang. 

"Banyak warung kecil yang jual kiloan. Kayaknya sumbernya masih dari Manado. Dari Ko Ferry ke baju cokelat trus ke Penambang," ujar lelaki yang sudah cukup lama berkecimpung di usaha tambang tradisional ini. 

Terkait permasalahan tersebut, reporter sulut24.com melakukan upaya konfirmasi kepada Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Dhana Anandha Syahputra melalui aplikasi pesan instan WhatsApp namun belum mendapat reapon. (Johan)