Pegiat Anti Korupsi Diteror, PKS dan DPRD Sulut Desak Aparat Bertindak Tegas
Sulut24.com, MANADO - Kasus percobaan pembakaran rumah milik pegiat anti korupsi dari LSM Rakyat Anti Korupsi (RAKO) di Manado memicu reaksi keras dari berbagai pihak.
Ketua DPD PKS Kota Manado, Abdul Hasan Syafii, menyatakan bahwa tindakan ini sangat membahayakan perjuangan pemberantasan korupsi. Pernyataan ini disampaikan pada Jumat (6/12/2024).
Baca: LSM RAKO: Tabir Dugaan Korupsi Pembangunan Pasar Bersehati Semakin Terang
"Tindakan intimidasi ini membahayakan kita semua. Korupsi adalah musuh bersama karena ketidaksejahteraan rakyat adalah akibat ulah para koruptor," tegas Syafii.
Ia meminta pemerintah dan aparat penegak hukum memberikan perlindungan dan penguatan kepada para relawan anti korupsi. Menurutnya, ketegasan aparat menjadi kunci untuk mencegah munculnya ketakutan di kalangan masyarakat yang ingin melaporkan praktik korupsi.
Baca: Rumah Ketua LSM RAKO Jadi Sasaran Pembakaran OTK
"Kami meminta kepala kepolisian untuk segera menangkap pelaku teror terhadap ketua RAKO Harianto Nanga. Jika tidak diungkap, masyarakat akan takut melaporkan indikasi korupsi," tambahnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Sulawesi Utara, Amir Liputo, menegaskan dukungannya terhadap perlindungan hukum bagi pegiat anti korupsi. Ia menekankan pentingnya peran para aktivis dalam menjaga integritas pejabat publik.
"Korupsi akan menjadi kebiasaan jika tidak ada yang berani mengingatkan. Hal ini bisa membuat pejabat salah jalan," ujar Liputo. (fn)