Diduga Berbauh Korupsi, Awuy Bakal Laporkan Proyek Pendistrian ke KPK - <!--Can't find substitution for tag [blog.Sulut24]-->

Widget HTML Atas

Diduga Berbauh Korupsi, Awuy Bakal Laporkan Proyek Pendistrian ke KPK

Noldy Johan Awuy (Foto: Ist)

Sulut24.com, MINUT - Koordinator Indonesia Timur Advokasi Rakyat untuk Nusantara (ARUN) Noldy Johan Awuy menegaskan pengerjaan proyek Pendistrian Pusat Kota Airmadidi diduga berbauh korupsi.

Untuk itu dirinya mendesak agar pihak penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan maupun Kepolisian mengusut tuntas dugaan proyek yang berbandrol Rp. 4,3 Miliar.

Menurut Awuy pengerjaan proyek tidak sesuai dengan spesifikasi. Besi yang digunakan besi 6. Yang seharusnya besi 13 ulir.

"Dugaan kami ada mark'up anggaran dalam pengerjaan proyek pendistrian ini," kata Awuy, Rabu (15/1/2025).

Dijelaskan Awuy kalaupun pihak penegak hukum tidak mau mengusut tuntas dugaan korupsi ini, maka dirinya telah berencana akan melaporkan dugaan korupsi tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

"Bukan hanya kasus dugaan korupsi Pendistrian, ada juga kasus dugaan korupsi lain yang saya akan laporkan ke KPK," tegas Awuy.

Dibagian lain Awuy yang terkenal Aktivis paling vocal di Minut ini mendesak DPRD Minut untuk turun lapangan melakukan pengawasan pengerjaan proyek yang berbandrol 4,3 Miliar ini. 

"Dewan Minut harus turun lapangan terkait persoalan proyek yang tidak selesai tepat waktu. Apalagi proyek ini dugaan kami terkesan asal jadi," kata Awuy.

Menurutnya saat pelaksanaan pekerjaan yang masih dalam tahap penataan u-dicth, terlihat banyak dugaan item yang dihilangkan, salah satunya adalah tidak memakai lantai kerja, dan air terlihat masih menggenang saat u-dicth pasang.

Padahal penggunaan lantai kerja sangatlah penting untuk memastikan stabilitas, kwalitas, dan daya tahan struktur yang dibangun.

Menurut Awuy dengan menggunakan lantai kerja u-dicth bisa terpasang dengan baik, tanpa kemiringan atau pergeseran, yang dapat mengakibatkan kegagalan struktur.

“Kalau memakai lantai kerja, u-dicth bisa di sejajarkan tanpa kemiringan atau pergeseran, dan mencegah penurunan tanah, selain itu juga berfungsi mencegah penyerapan air oleh u-dicth yang dapat mengurangi kekuatan dan daya tahan struktur,” ujarnya.

"Dengan adanya lantai kerja yang baik, proses pemasangan U-ditch menjadi lebih mudah dan presisi, sehingga meningkatkan kualitas hasil akhir proyek,” tambah Awuy 

Selain tanpa lantai kerja, terlihat sisi u-ditch diisi dengan tanah lumpur bekas galian, yang kemudian ditutupi pasir, seakan-akan sisi u-dicth diisi pasir full, tentu saja hal ini suatu pembohongan yang dilakukan kontraktor.

Diduga hal ini bertujuan agar kontraktor mendapatkan untung lebih besar, dan jelas hal ini telah menyalahi Spesifikasi Teknis RAB, dan Perencanaan Gambar yang telah ditentukan Dinas, dan berpotensi merugikan keungan Negara/Daerah Kabupaten Minut, apabila proyek ini telah dibayar.

Media ini telah mencoba meminta tanggapan pihak-pihak terkait dari proyek ini, namun hingga berita ini diturunkan belum ada satu pun pihak terkait yang memberikan klarifikasi. (Joyke)